DaratInfrastrukturNewsTRANSPORTATION

KAI Miliki 16 Terowongan Bersejarah, Ini 5 yang Terpanjang

16 terowongan bersejarah yang dimiliki KAI, terdapat lima terowongan terpanjang KAI yang menjadi bagian penting dari jaringan perkeretaapian nasional.

Konstruksi Media – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus berkomitmen untuk menjaga dan merawat infrastruktur perkeretaapian demi mendukung keselamatan dan efisiensi operasional. Dari total 16 terowongan bersejarah yang dimiliki KAI, terdapat lima terowongan terpanjang KAI yang menjadi bagian penting dari jaringan perkeretaapian nasional.

Kelima terowongan tersebut adalah:

  1. Terowongan Sasaksaat (950 meter) yang berada di Daop 2 Bandung.
  2. Terowongan Karangkates 2 (892 meter) yang berada di Daop 8 Surabaya.
  3. Terowongan Lubuk Kalam (828 meter) yang berada di Divre II Sumatera Barat.
  4. Terowongan Mrawan (690 meter) yang berada di Daop 9 Jember.
  5. Terowongan Lampegan (680 meter) yang berada di Daop 2 Bandung.

Selain lima terowongan terpanjang KAI juga memiliki 11 terowongan lainnya, seperti Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, dan Ijo di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta; Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; serta Gunung Gajah dan Tebing Tinggi di Divre III Palembang, serta Pidada di Divre IV Tanjungkarang.

Perawatan dan Peningkatan Infrastruktur Rel

Terowongan terpanjang KAI
Terowongan terpanjang KAI

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa selain menjaga infrastruktur terowongan, KAI juga terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api melalui berbagai program perawatan dan penggantian material prasarana jalan rel sepanjang tahun 2024. Hingga akhir tahun, KAI telah melakukan beberapa langkah strategis, di antaranya:

Mengganti rel baru sepanjang 495.562 meter

  1. Memasang 24.007 batang bantalan sintetis untuk memperkuat infrastruktur rel.
  2. Menambah balas sebanyak 251.565 m³.
  3. Mengganti 210 unit wesel baru.

“Program perawatan dan peningkatan keandalan prasarana dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji. Langkah ini mendukung upaya KAI meningkatkan frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, serta on-time performance,” ujar Anne.

Investasi untuk Modernisasi Sarana

Tidak hanya dari segi prasarana, KAI juga berinvestasi dalam modernisasi sarana dengan bekerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan 612 kereta baru Stainless Steel New Generation (SSNG). Pengadaan ini dilakukan secara bertahap hingga tahun 2027.

Anne menambahkan bahwa setiap unit kereta baru melalui serangkaian uji coba dan evaluasi menyeluruh sebelum dioperasikan untuk memastikan standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi. “Ini adalah bagian dari sejarah penting KAI dalam investasi terbesar untuk menggantikan sarana lama dengan yang baru,” ungkapnya.

Komitmen untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan keandalan prasarana serta sarana untuk menghadirkan layanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya KAI mendukung transportasi berkelanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Melalui program perawatan berkala dan penggantian material infrastruktur yang berstandar tinggi, KAI memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung lancar dan sesuai dengan prinsip keselamatan,” tutup Anne. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp