Nusantara Infrastruktur Jajaki Akuisisi Jalan Tol Milik Waskita
Segala peluang pertumbuhan lewat akuisisi memiliki potensi, selama aset yang ditawarkan memiliki daya tarik bagi Perseroan.
Konstruksi Media – Pengembang infrastruktur PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) menyatakan ketertarikannya untuk membuka peluang akuisisi ruas jalan tol yang dilepas oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Nusantara Infrastructure saat ini tengah menelaah peluang untuk mengambilalih jalan tol milik Waskita Karya. Segala peluang pertumbuhan lewat akuisisi memiliki potensi, selama aset yang ditawarkan memiliki daya tarik bagi Perseroan.
Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk Omar Dany Hasan, mengatakan, pihaknya selalu melihat peluang pertumbuhan lewat akuisisi, selama aset yang ditawarkan memiliki daya tarik bagi Perseroan.
Baca Juga: Adhi Beton dan PLN Bersinergi Wujudkan Green Industry
Akuisisi merupakan salah satu growth strategy. Tapi paling utama yang harus dilihat seberapa jauh potensi perusahaan tersebut dapat memberikan kontribusi positif (bagi META). “Pertama kita ingin minimal memiliki 40% atau lebih tinggi. Jadi dalam bisnis toll road kita list dan kita akan terus explore,” papar Dany Hasan saat ditanya minat META terhadap divestasi ruas tol Waskita Karya dalam acara Paparan Publik Insidentil META yang berlangsung secara daring dari Jakarta.
Nusantara Infrastructure juga berkomitmen untuk terus fokus mengembangkan bisnis jalan tol, renewable energy dan infrastruktur air. Perseroan optimistis kinerja keuangan bakal tetap solid hingga akhir 2023. Ini mengingat, Perseroan terus menggenjot bisnis di sektor jalan tol.
Dengan demikian, kinerja perusahaan akan terdongkrak pada 2024. Karena, perusahaan akan mendapatkan hasil yang cukup positif dari akuisisi 40 persen saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).
Baca Juga: Proyek LRT Velodrome-Manggarai Senilai Rp 4,6 Triliun, Jakpro Gandeng 3 Perusahaan
“Dampak dari akuisisi JJC sementara ini masih belum optimal karena satu dan lain hal, 2024 akan menghasilkan hasil yang cukup baik,” kata dia.
Jika JJC mampu menghasilkan pendapatan yang cemerlang, peningkatan laba bersih Perseroan cukup signifikan juga. Sementara itu, META telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sepenuhnya. Dana tersebut paling banyak dialokasikan untuk pembangunan jalan tol.
Baca Artikel Lainnya:
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
- Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Jembatan Bailey di Jambi