Konstruksi Media – PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil membuka kuartal pertama tahun 2023 dengan Laba Bersih pada Kuartal I Tahun 2023 sebesar Rp497,6 miliar, naik 58,0% jika dibandingkan dengan Kuartal I Tahun 2022. Hal ini imbas dari peningkatan mobilitas masyarakat pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2023.
Peningkatan kinerja positif Perseroan juga tercermin dari pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp3,4 triliun atau tumbuh 6,0% yang merupakan kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp3,0 triliun yang meningkat 2,7% dari Kuartal I Tahun 2022 serta kontribusi kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp372,2 miliar atau naik 44,4% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Realisasi EBITDA Perseroan juga terjaga, yaitu mencapai Rp2,2 triliun, dengan realisasi EBITDA Margin diatas 60% yaitu mencapai level 64,3% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan.
Hingga Kuartal I 2023, Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 KM yang merepresentasikan 50% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan di periode yang sama adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD.
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari 5 seksi ini dibangun melalui skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari kelima seksi tersebut, pembangunan Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 KM dikerjakan oleh BUJT PT JAP.
Untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 KM dikerjakan oleh Pemerintah.
Dari sisi pengembangan jalan tol, di Kuartal I Tahun 2023 Jasa Marga juga menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.
Dengan dilaksanakannya groundbreaking ini pengerjaan konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki telah dimulai pada tahap I yang terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 KM), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 KM) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 KM).
Selain itu sebagai perusahaan jalan tol yang berkelanjutan Jasa Marga terus melakukan berbagai inovasi di bidang teknologi dan menjalin kolaborasi untuk meningkatkan nilai Perusahaan. Pada awal tahun ini Jasa Marga kembali berkolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk melalui perpanjangan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Hal ini juga merupakan wujud kolaborasi BUMN dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon global, sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.
Baca juga: Tambah Devisa Rp315 Miliar, Krakatau Steel Kirim Hot Rolled Coil ke Negeri Pizza
Jasa Marga juga melanjutkan komitmennya dalam mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan yang salah satunya dicapai melalui kolaborasi dengan Perguruan Tinggi di Indonesia. Kali ini Perseroan menggandeng Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melakukan kerjasama pengembangan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat termasuk mengembangkan bisnis parking management yang dikelola anak perusahaan Jasa Marga, PT Jasamarga Tollroad Operator.
Sebagai implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jasa Marga kembali menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas yang bertajuk Safety Riding Bersama Jasa Marga. Sebagai BUMN yang bergerak di industri jalan tol, Jasa Marga turut mengajak sekitar 3.000 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMA dan SMK dari Jakarta Timur dan Bekasi serta generasi muda Jasa Marga, untuk meningkatkan kesadaran agar berkendara dengan aman dan selamat.
Selain itu Jasa Marga juga mengadakan sejumlah program TJSL lainnya, seperti menggandeng dua Usaha Mikro Kecil (UMK) yang merupakan Mitra Binaan Jasa Marga untuk turut berpartisipasi dalam pameran The 23rd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft 2023) di Jakarta. Jasa Marga juga menggelar kegiatan bimbingan teknis sertifikasi halal kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) Mitra Binaan, yang bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), sertifikasi halal kali ini menyasar total 22 tenant UMKM Mitra Binaan Jasa Marga di Kampoeng UMKM Rest Area Km 88 (arah Jakarta) Jalan Tol Cipularang.
Sebagai pengelola jalan tol operasi terbesar di Indonesia, Jasa Marga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal, termasuk yang tengah dilakukan saat ini dalam melayani peningkatan mobilitas masyarakat pada periode Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pada periode arus mudik, atau pada H-7 s.d H-1 (15-21 April 2023), Jasa Marga pecahkan dua kali rekor tertinggi dalam melayani arus lalu lintas sepanjang Hari Raya Idul Fitri di Indonesia selama ini.
Rekor yang pertama tercatat pada H-3 (19 April 2023) dengan 163.829 kendaraan menuju arah Timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Angka ini meningkat 201,09% dari lalu lintas (lalin) normal atau meningkat 20,92% jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022. Sementara itu untuk rekor kedua, tercatat pada H-2 (20 April 2023) dengan 153.590 kendaraan yang menuju arah Timur melalui dua gerbang tol yang sama, meningkat 168,5% dari lalin normal atau meningkat 13,36% jika dibandingkan puncak Lebaran 2022.
Tidak hanya itu, Jasa Marga juga mencatat mayoritas kendaraan menuju Jalan Tol Trans Jawa yang masih menjadi pilihan favorit pemudik. Pada periode mudik atau pada H-7 s.d H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, tercatat sebanyak 790 ribu kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah Timur, naik 7,5% terhadap periode yang sama di Lebaran 2022.
Hal ini selaras dengan prediksi Kementerian Perhubungan bahwa Jalan Tol Trans Jawa akan menjadi pilihan jalur utama bagi pengguna mobil pribadi yang mendominasi sebesar 33,53%. Jasa Marga bersama stakeholder terkait terus memastikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat untuk mewujudukan mudik yang aman, nyaman dan berkesan.
Baca artikel selanjutnya: