ElectricityENERGI

Jarang Terekspos, Ini Kiprah PT GCL Indo Tenaga

Konstruksi Media – Bak jam dinding, terus lah berputar meski dilihat atau tidak. Kira-kira itu yang bisa digambarkan untuk PT GCL Indo Tenaga.

Sebab, tak banyak yang tahu bahwa GCL Indo Tenaga merupakan perusahaan yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalbar-1 berkapasitas 2×100 Megawatt (MW).

Pembangkit tersebut terletak di Desa Karimunting, Kec. Sungai Raya Kepulauan, Kab. Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Kehadirannya sangat dinantikan bagi masyarakat di wilayah tersebut, dan mampu menekan biaya pokok produksi listrik yang sebelumnya banyak menggunakan pembangkit berbahan bakar diesel.

GCL Indo Tenaga didirikan pada 25 Februari 2016 sebagai anak perusahaan PT Putra Indotenaga (PIT) (anak usaha PT Indonesia Power) yang spesialis mengoperasikan pembangkit listrik di Indonesia.

PLTU Kalbar-1 berdiri di lahan seluas 55 hektare (ha) ini dikembangkan untuk memangkas biaya pokok produksi listrik, serta menghentikan pembangkit-pembangkit sewa.

Baca Juga : Dirut Adhi Karya Tinjau Persiapan Pengoperasian LRT Jobodebek

Di usianya yang ke-6, PT GCL Indo Tenaga berhasil melakukan sinkronisasi listrik yang diproduksi dari PLTU Kalbar-1 ke Sistem Khatulistiwa Jaringan 150 kiloVolt (kV) pada (24/4/2021) sehingga volume pembelian listrik dari Sesco Malaysia dapat ditekan hingga 48%. Tak hanya itu, PLTU Kalbar-1 juga memperkuat pasokan listrik di Kalimantan Barat dan meningkatkan kemandirian energi nasional.

Sebagaimana diketahui, Sistem Khatulistiwa Kalimantan memiliki beban puncak sebesar 398 MW dan daya mampu pasok sebesar 492 MW . Dengan tambahan pasokan daya listrik dari PLTU Kalbar-1, maka daya mampu pasok akan meningkat hingga 672 MW dan cadangan daya mencapai 274 MW.

Pasokan listrik yang cukup akan semakin andal dan mandiri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kalimantan Barat.

Baca terkait :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button