HighlightsNews

James Riady Sanjung Aguan: Perputaran Uang di PIK Rp65 Miliar per Bulan

James mengaku telah mendengar kabar bahwasannya perputaran uang di PIK saat ini sudah mencapai Rp65 miliar per bulan dan angkanya masih bisa terus bergerak.

Konstruksi Media – Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) James Riady menyanjung taipan atau pengusaha kakap sekaligus bos Grup Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan sebagai pengembang properti dengan omzet terbesar di Indonesia.

“Bapak Aguan ini adalah pengembang dengan omzet terbesar di Indonesia. Dari semua pengembang, he is the largest, omzet tahunannya is the largest,” kata James dalam sambutannya saat acara peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan sekolah inklusif Hope Academy di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, dikutip dari Antara, Selasa (5/9/2023).

James mengaku telah mendengar kabar bahwasannya perputaran uang di PIK saat ini sudah mencapai Rp65 miliar per bulan dan angkanya masih bisa terus bergerak seiring pembangunan yang terus dikerjakan di PIK.

Baca juga: Aguan Cs Tanam Investasi di IKN Nusantara Rp20 Triliun

“Bapak Aguan ini pembangun di Indonesia, salah satunya dikerjakan bersama Bapak Jonathan (Limbong) Parapak, yang namanya Satelindo. Zaman sekarang kita tidak banyak pembangun,” tutur James.

James Riady juga melihat ada kebaikan nilai estetika yang diterapkan dalam pembangunan PIK, yang berlokasi di sebagian Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang tersebut. Di PIK, jalan dibangun secara presisi, serta dibangun pula pantai pasir putih sebagai pemandangan yang menarik pada sisi-sisinya.

“Saya menikmati pemandangan jalan dengan pasir putih dan saya sudah naik yacht untuk melihat dari dua sisi. Jadi saudara-saudara, kita mendoakan agar sekolah yang dibangun di PIK ini bisa menciptakan generasi-generasi yang baik,” kata James.

Yayasan Pendidikan Pelita Harapan yang didirikan James Riady serta Grup Agung Sedayu yang dipimpin Aguan akan bekerja sama mengembangkan kota edukasi (educity) di kawasan PIK 2 dengan area seluas kurang lebih 46 hektare.

Langkah awalnya adalah dengan peletakan batu pertama bangunan Hope Academy di area PIK 2 Row 50, Sedayu Indo City unit D57-01, Kabupaten Tangerang, Banten.

Menurut Investor Relation Director Agung Sedayu Group Soesilawati, rencananya bangunan Hope Academy akan menempati area seluas kurang lebih 1,5 hektare.

Baca juga: Bahlil Ungkap Proyek yang Akan Dibangun Aguan-Sukanto Tanoto di IKN

“Kami senang Hope Academy, YPPH, Prasetya Mulya, itu adalah sekolah-sekolah bagus yang akan hadir di PIK dan mudah-mudahan nanti bertambah terus,” kata Soesilawati.

Dengan berbagai fasilitas penunjang hidup yang sudah tersedia di PIK 2, Grup Agung Sedayu optimistis bisa menarik berbagai pemangku kepentingan lain di bidang pendidikan dalam negeri maupun luar negeri untuk bekerja sama menghadirkan pendidikan terbaik bagi generasi muda di kawasan itu.

“Yang penting kualitasnya bagus. Yang ‘reputable’, itu yang kami mau hadir di tempat kami. Jadi kami seleksi juga,” kata Soesilawati.

Hope Academy adalah salah satu sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan yang berminat membuka pendidikan inklusif di PIK 2.

Sekretaris Yayasan Pendidikan Pelita Harapan Hans Denny mengatakan Hope Academy merupakan sekolah dengan konsep satu atap, yakni satu bangunan terdapat empat sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp