Jalan

Kunjungan BPJT Ke Jalan Tol Kapalbetung Ruas Kramasan hingga Betung

Konstruksi Media – Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung – Palembang – Betung atau yang dikenal dengan Jalan Tol Kapalbetung sepanjang 111,69 Km terus dilanjutkan pembangunannya. Hingga saat ini telah beroperasi tahap pertama yang dimulai dari Kayu Agung hingga SS Kramasan sepanjang 42,5 Km.

Beberapa waktu lalu Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit didampingi Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) Herwidiakto setelah melaksanakan peninjauan penyelesaian perbaikan penutupan lubang dan retakan yang ada di ruas Tol Kapalbetung yang telah beroperasi, juga mengunjungi proyek konstruksi Jalan Tol Kapalbetung Seksi 2 dan 3 Kramasan – Betung untuk memastikan pelaksanaan konstruksi berjalan dengan lancar.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, progres pembangunan fisik penuntasan hingga ke Betung diharapkan akan semakin baik sejalan dengan realisasi PMN dari Pemerintah ke PT Waskita Karya. 

“Fokus utama yang harus diperhatikan ialah kualitas pembangunan yang perlu terus dijaga. Integrasi dengan pengembangan wilayah harus didorong melalui kerjasama baik dengan Pemda setempat,” ujar Danang.

Pembangunan Jalan Tol Kapalbetung Seksi 2 dan 3 dari Kramasan hingga Betung sepanjang 69,19 Km, terbagi menjadi Seksi 2 ruas Kramasan – Musilindas (24,9 Km) dengan progres konstruksi telah mencapai 33,68%. 

Kemudian Seksi 3 ruas Musilindas – Betung (44,29 Km) dengan progres konstruksi telah mencapai 7,36% yang ditargetkan kedua seksi ini dapat selesai konstruksinya pada tahun 2023 mendatang.

Danang juga mengatakan, agar PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) dapat melakukan koordinasi dengan PT Hutama Karya, sehingga realiasi pembangunan koneksi (interchange) antara Jalan Tol Kapalbetung dan Palindra bisa terwujud dan tersambung.

“Jalan Tol Kapalbetung merupakan akses terpenting dari Jalan Tol Trans Sumatera, sebagai backbone wilayah Sumatera Selatan yang menjadi ruas terakhir menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Palembang,” ujarnya.

Didalam pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Seksi 2 dan 3 ini juga akan dibangun Jembatan Sungai Musi sepanjang 1,7 Km yang nantinya akan menjadi jembatan terpanjang di Jalan Tol Sumatera Selatan. 

Pembangunan Jembatan tersebut juga tetap memperhatikan keadaan lingkungan sekitar selaras dengan komitmen Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang terus berkomitmen membangun infrastruktur tanpa merusak lingkungan.

Pembangunan Tol Kapalbetung dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp. 22,17 triliun. Nantinya kehadiran Jalan Tol ini akan semakin melengkapi struktur jaringan Koridor Utara Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.069 km yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp