Investasi EUR 3,9 Juta, KSB Indonesia Ekspansi Pabrik Cibitung
Perluasan pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan permintaan produk di Indonesia.
Konstruksi Media – KSB Indonesia secara resmi melakukan ekspansi pabrik di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat dengan menanamkan investasi sebesar EUR 3,9 Juta atau senilai Rp 59,5 miliar (EUR 1 = Rp 15.000). Pabrik yang awalnya seluas 3,620 meter persegi kini menjadi 9,620 meter persegi.
Perluasan pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan permintaan produk yang kian meningkat signifikan di Indonesia.
Dalam peresmian pabrik tersebut dihadiri oleh Chief of Technical Officer KSB Group Stephan Bross, Regional Executive Officer KSB South Asia/Pacific KSB Group Andre Richter, Managing Director KSB Philippe Olivier, dan Anggota Dewan Energi nasional (DEN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim.
Philippe Olivier mengatakan dengan adanya perluasan pabrik ini, kapasitas produksi ditargetkan meningkat sebersar 50% dan kapasitas SupremeServ (service, maintenance, rentai dan solution) ditargetkan dua kali lipat dari tahun 2021.
Fasilitas baru seperti assembly room, sandblast room, dan painting booth room diharapkan dapat mengakomodasi produk berdimensi besar sehingga dapat memperlancar proses produksi.

“Perluasan pabrik dan SupremeServ workshop baru di Cibitung merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengedepankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan upaya kami untuk terus melakukan yang terbaik agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan,” ungkapnya dalam konferensi pers kepada media di Pabrik KSB Indonesia, Cibitung, Jabar, Selasa, (18/10/2022).
Dia menambahkan, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19, pihaknya selalu optimis dalam melihat segala peluang di Indonesia.

“Secara berkesinambungan, kami juga berupaya untuk mengoptimalkan bahan baku melalui peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja agar dapat ikut serta dan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Indonesia,” terang Philippe.
Baca Juga : PAM Jaya Salurkan 4.718 Paket Sembako Melalui KSBB Pangan
Selain itu, Pabrik KSB di Cibitung sampai saat ini memberikan kesempatan kerja bagi 403 karyawan dan ke depannya akan menciptakan 505 kesempatan kerja baru di bidang engineering, manufaktur, service dan solution.
Dia menambahkan, KSB juga berfokus pada fasilitas layanan purnajual dari SupremeServ yang merupakan branding dari servis KSB. SupremeServ memiliki 2 lantai dengan area workshop seluas 2.000M2 dilengkapi dengan 20 ton Overhead Crane dan 2X 500kg Jibcrane baru untuk mengakomodasi SupremeServ (service, maintenance, rental dan solution) bagi pompa-pompa berdimensi besar dengan teknologi terkini.

“KSB Indonesia mendukung upaya dalam pemberdayaan energi terbarukan, salah satunya melalui optimalisasi sistem solar panel berkapasitas 250Kwp,” jelas dia.
Sementara, Chief of Technical Officer KSB Group Stephan Bross menambahkan dalam perluasan pabrik ini, KSB Indonesia mengedepankan inovasi secara terus menerus baik secara mekanikal, elektrikal dan digital teknologi, dibuktikan dengan produk DnD (Dewatering and Dredge Pump Set).
“DnD merupakan produk yang 100% dikembangkan di Indonesia sejak tahun 2009, DnD dikembangkan untuk dewatering (yaitu memindahkan/mengurangi air di pit (kolam/danau) dan dredging (yaitu mengambil lumpur/slurry yang ada di dasar pit agar proses penambangan dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Menurutnya, DnD ini terus ditingkatkan dan disempurnakan mengikuti kebutuhan pelanggan mining, dalam aspek aliran (debit air) dan ketinggian serta teknologi, dari segi aliran kapasitas DnD saat ini mampu mencapai 3000M3 dan ketinggian mampu mencapai 250 meter.
“Secara digital teknologi kami berinovasi secara berkelanjutan sehingga dapat menawarkan produk DnD ini dengan pengoperasian secara remote (jarak jauh dengan menggunakan jaringan kabel yang telah diimplementasikan dibeberapa pelanggan mining seperti : PT Bukit Asam untuk site di Sumatera, PT J Resources untuk site di Malaysia, dan jaringan nirkabel seperti di Petrosea untuk site Kalimanten dengan menggunakan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) melalyi SMART Human-Machine Interface (HMI),” papar dia.
Selain itu, lanjutnya, ada potensi di beberapa pelanggan mining lainnya untuk mendukung operasional penambangan secara lebih aman, produktif dan efisien.
Untuk itu, ke depan KSB Indonesia akan terus berfokus pada inovasi yang berkelanjutan termasuk yang berbasis digital agar selalu dapat menyajikan solusi terbaik dan memberikan layanan yang berkualitas bagi pelanggan dan mitra di Indonesia.
Baca Artikel Selanjutnya :