BPJT Sebut Panjang Tol di 2021 Capai 2.457 Km
Seiring dengan kelonggaran mobilitas orang dan menurunnya jumlah kasus Covid-19 jalan tol kembali ramai digunakan.
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan jalan tol akan semakin ramai digunakan tahun ini. Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mencatat total panjang jalan tol di Indonesia mencapai Kilometer (Km) di tahun 2021, sedangkan panjang lajur tol mencapai 11.140 km.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BPJT Danang Parikesit dalam webinar Market Update Penyelenggaraan Jalan Tol 2021-2022 yang disiarkan channel YouTube BPJT PUPR, Jumat, (24/6/2022).
Ia menambahkan, seiring dengan longgarnya mobilitas orang, transaksi jalan tol tahun ini diprediksi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, volume transaksi jalan tol pada 2020 hanya Rp 22,5 triliun. Jumlah ini turun dibandingkan sebelum ada kasus COVID-19. Meski begitu, pihaknya mencatat setelah 2020, jalan tol kembali ramai.

“Transaksi tol tahun ini saya sampaikan, kemungkinan kita akan menembus Rp 24 triliun tahun ini. Ini meningkat dari total volume transaksi tol di tahun 2021 sebesar Rp 23,76 triliun,” ungkap Danang.
Dia mengungkapkan, penggunaan jalan tol meningkat di tahun 2021 seiring relaksasi pembatasan mobilitas.
Ia melanjutkan, setelah relaksasi, arus jalan tol kembali ke normal dibandingkan pra-pandemi.
“Setiap pembatasan dalam negeri atau PPKM terjadi tekanan pada volume lalu lintas. Yang paling terasa waktu Idul Fitri tahun 2021,” imbuhnya.
Danang menjelaskan, kinerja arus lalu lintas yang menurun menyebabkan pendapatan pelaku usaha transportasi turut menurun. Pemerintah memberi stimulus kepada pelaku usaha yang terdampak pandemi.
“Industri (transportasi) ini resilience, tercermin dengan kembali ke normal ketika relaksasi diberikan. Tapi industri ini rentan terhadap kebijakan pemerintah,” bebernya.
Baca Artikel Selanjutnya :