
Salah satu pilar penting dalam strategi ini adalah membentuk National Export Hub, meniru keberhasilan Korea Selatan dan Jepang dalam mengoordinasikan ekspor nasional. “Indonesia perlu membangun jaringan ekspor kuat melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi,” jelas dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini.
Strategi tersebut juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memperkuat industri dalam negeri dan memperluas pasar ekspor, diharapkan terbentuk ketahanan ekonomi nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Arman juga menekankan pentingnya menyusun naskah akademik sebagai dasar penyusunan kebijakan. “Pendekatan berbasis data dan analisis dinamis mampu menyimulasikan berbagai skenario dan memperkuat dampak kebijakan dalam jangka pendek hingga panjang,” tambahnya.
Sebagai penutup, lelaki kelahiran Muna, 13 Agustus 1966 ini kembali menegaskan pentingnya sinergi antar pihak. “Kolaborasi antara negara, pelaku usaha, dan institusi pendidikan tinggi seperti ITS adalah kunci menjaga keberlanjutan ekonomi nasional di tengah gejolak global,” tandasnya. (***)