Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Kuningan dengan volume tampung mencapai 25,9 juta m3, berdampak manfaat bagi dua provinsi.
Untuk itu, kata Basuki, pembangunan Bendungan yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat itu juga melibatkan kerjasama antara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan daerah hulu yaitu Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan daerah hilir Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
“Kerjasama tersebut mencakup pembebasan lahan, penanganan aspek sosial dan lingkungan, serta penanganan cagar budaya dan cagar alam di sekitar bendungan,” ujar Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (31/8/2021).
“Bendungan ini juga berpotensi untuk meningkatkan kawasan wisata di Kuningan karena juga tidak jauh dari pemukiman sehingga harus kita tata betul kawasannya,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pekerjaan pembangunan Bendungan Kuningan telah dimulai sejak 2013 oleh PT. Wijaya Karya – PT. Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana.
“Namun sempat terkendala masalah pembebasan lahan hingga baru dapat dimulai 2017 dan selesai pada akhir tahun 2020,” kata Jarot.
Selain menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuningan, lanjut Jarot, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 444 unit rumah khusus bagi masyarakat terdampak relokasi yang sebelumnya bermukim di area genangan pembangunan Bendungan Kuningan di Jawa Barat.
“Hunian tipe 28 m2 pada areal seluas 9,3 ha telah dilengkapi dengan prasarana jalan, air bersih, listrik, SD Negeri, masjid serta lansekap yang tertata,” ungkapnya.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Airlangga Mardjono, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ismail Widadi, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian.***