Dorong Jadi Contoh Jalan Nasional, Estetika Bypass BIL-Mandalika Disorot
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyoroti sisi estetis Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL) – Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) agar bisa dijadikan contoh jalan nasional.
Penataan Jalan bypass mulai dari bandara hingga Sirkuit Mandalika merupakan penugasan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR sebagai persiapan jelang pelaksanaan MotoGP 2022.
“Penataan Jalan Bypass BIL – Mandalika harus mengedepankan estetika melalui kegiatan penghijauan dan penataan koridor jalan, termasuk frontage, bahu dan drainasenya,” ujar Basuki usai meninjau Jalan Bypass BIL-Mandalika, Kamis (13/1/2022).
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
“Supaya jadi contoh jalan nasional yang baik, saya minta benar-benar dilihat dan dirasakan supaya dapat tastenya. Perhatikan betul pengawasan lansekap, arsitek, dan sentuhan seni supaya dapat betul feeling beautifikasinya,” tambah Basuki.
Diketahui, Jalan Bypass BIL – Mandalika sepanjang 17,3 km telah selesai dibangun dan dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran event Superbike pada November 2021 lalu.
Penataan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat, Ditjen Bina Marga meliputi pekerjaan penghijauan berupa penanaman rumput dan pohon, antara lain bougenvile, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan.
Selanjutnya penanganan jalur lambat melalui pengurukan tanah, penanaman rumput dan pohon, seperti jenis trembesi, angsana, pule, dan jati. Desain penataan jalur lambat membentuk clear zone untuk keamanan dan keselamatan jalan, ditambah tanaman tepi untuk green zone, seperti pucuk merah, bougenville, teh-tehan.
Penghijauan juga dilakukan pada bukit di sepanjang jalan bypass serta pengaman lereng untuk mengurangi risiko longsor dan pembuatan drainase beton sekaligus sebagai pembatas.
Selain badan jalan, penataan juga difokuskan pada Bundaran BIL yang berada di titik nol (STA 0+000), ikon baru di kawasan Mandalika STA 11+100 yang biasa dimanafaatkan warga untuk spot swafoto serta Bundaran Senggung STA 17+363.
Untuk mendukung kelancaran perhelatan MotoGP, Kementerian PUPR juga melakukan penataan dan pelebaran jalan ruas Kuta – Kruak sepanjang 5,3 km. Penataan dilakukan mulai dari Bundaran Sunggung Bypass BIL – Mandalika STA 17.3 hingga Bundaran Tri Putri di Jalan nasional Sengkol – Kuta, termasuk akses utama menuju Sirkuit Mandalika.
Penataan dikerjakan dalam 3 segmen dengan skala prioritas segmen 2 mulai SPBU Pertamina hingga pertigaan VVIP Sirkuit Mandalika sepanjang 1.65 km. Lingkup pekerjaan meliputi pelebaran jalan, termasuk jalur pedestrian, badan jalan, dan median.
Pelebaran jalan eksisting menambah lajur menjadi 4 lajur, pembuatan saluran drainase beton, dan perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan eksisting.
Turut hadir dalam tinjauan Menteri Basuki, Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya J. Wahyu Kusumosusanto dan Direktur Rumah Swadaya M. Arsyad.
Kemudian Kepala BPJN Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa Tenggara Barat Ika Sri Rejeki, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Rini Dyah Mawardy, Dirut PT PP Novel Arsyad, Dirut PT Adhi Karya Entus Asnawi, dan Dirut PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi. ***