PUPR Ungkap Alasan Hutama Karya Ambil Alih Pembangunan Tol Bocimi dari Waskita
Konstruksi Media – Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan PT Hutama Karya (Persero) akan membantu pembangunan proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Maka itu proses bisnis tersebut akan segera diurus oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Nanti dibantu sama Hutama Karya. Ya corporate action saja, kan itu business to business lah mereka,” kata Hedy Rahadian dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Salah satu pertimbangan Hutama Karya masuk dan dipilih menggarap proyek Tol Bocimi, kata Hedy, karena Penyertaan Modal Negara (PMN) Waskita yang masih tertahan lantaran proses restrukturisasi utang yang belum beres sehingga hal ini dinilai dapat mengganggu pergerakan bisnis dari Waskita.
“Enggak tahu saya, itu kan urusan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)-nya. Ya segera lah. (Pertimbangannya) Ya karena HK lebih leluasa, kalau Waskita kan MRA (master restructuring agreement) kan restrukturisasi. Jadi tangannya banyak terikat gitu loh,” ucapnya.
- Algoritma di Balik Beton: Menemu Kenali Upaya Kecerdasan Buatan
- AKI bersama Kementerian PU dan Jamdatun dalam Seminar KBPU
- Kolaborasi dengan LPJK, LEMKRA Perkuat Peran di Industri Konstruksi
- AKI Kawal Kontraktor Nasional pada Proyek KPBU
- PII Apresiasi Pelaksanaan IndoBuildTech 2025, Ajang Kolaborasi Teknologi dan Inovasi
Hedy memastikan pengambilalihan ini hanya berlaku pada Tol Bocimi. Sementara pengerjaan tol lain masih tetap digarap oleh Waskita.
“Hanya Bocimi saja. Kita bicara bagaimana menuntaskan Bocimi hingga Sukabumi Barat,” ucapnya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki 4 Seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km, dengan rincian Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu. Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km Lalu dua seksi lainnya yakni Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.
Ruas Tol Cigombong-Cibadak nantinya akan terkoneksi dengan wilayah Bogor yang terhubung dengan ruas tol Jagorawi sehingga bila beroperasi diharap dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya 4 sampai 5 jam melalui jalan arteri menjadi 2 jam lebih cepat.
Ruas tol ini juga diharapkan menjadi alternatif penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar kawasan Lido, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng hingga Geopark Ciletuh, serta akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan wilayah Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor dan Ciawi.