
Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia kembali menegaskan komitmen mereka terhadap inovasi berkelanjutan dengan menggelar Grand Final WasteTrack 2025, Kamis (22/5). Kompetisi ini menjadi ajang pengembangan solusi digital berupa web dan aplikasi untuk pengelolaan bank sampah secara lebih efisien dan terintegrasi.
Diselenggarakan di Tower 2 ITS, kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterlacakan distribusi sampah, khususnya di wilayah Surabaya. Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST., MSc.Eng., Ph.D. menyampaikan bahwa sistem pemilahan sampah di lingkungan ITS dan Surabaya pada umumnya masih belum optimal. Ia berharap para peserta dapat merancang solusi inovatif untuk mengatasi persoalan tersebut.

Babak final WasteTrack 2025 mempertemukan 10 tim finalis terbaik dari total 50 tim pendaftar yang berasal dari tujuh universitas di Indonesia. Selama kompetisi, para peserta telah menjalani masa inkubasi serta pendampingan dari para profesional di bidang lingkungan dan teknologi.
Baca juga: ITS Perkuat untuk Kolaborasi Strategis Bidang Semikonduktor dengan Universitas dari AS
Tim AITIES dari ITS berhasil meraih gelar juara pertama setelah dinilai unggul dalam penyusunan alur penggunaan aplikasi serta antarmuka digital yang disesuaikan untuk berbagai pemangku kepentingan, seperti nasabah, bank sampah, perusahaan, industri, hingga pemerintah. Solusi yang ditawarkan memungkinkan pemantauan aktivitas, transaksi, serta penyajian data statistik secara real-time.
Menurut Ketua Pelaksana WasteTrack 2025, Dr. Susi Agustina Wilujeng, ST., MT., kompetisi ini diharapkan menjadi wadah bagi peningkatan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan sampah berbasis digital yang terintegrasi. “Harapannya, kompetisi ini dapat mendorong keterlacakan sampah yang lebih baik, serta mendukung konektivitas antara bank sampah, nasabah, dan pemerintah,” tutur Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS tersebut.
Lebih dari sekadar lomba, WasteTrack 2025 menunjukkan komitmen ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11, yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan. Ajang ini sekaligus memperkuat peran ITS sebagai pelopor inovasi digital yang berdampak nyata dalam pengelolaan lingkungan perkotaan. (***)