MaterialNewsProduk

ISSC Deklarasi Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja

Gerakan ini merupakan langkah awal untuk mendorong pemerintah segera mengambil kebijakan strategis yang lebih berpihak kepada industri dalam negeri.

Konstruksi Media Indonesia Society of Steel Construction (ISSC) secara resmi mendeklarasikan Gerakan Nasional Stop Impor Konstruksi Baja, sebagai respons terhadap makin maraknya produk baja impor yang dinilai mengancam industri konstruksi baja nasional. Hal ini dengan dibentuknya Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja yang diketuai oleh Mochamad Yunus S.H., yang juga sebagai Bendahara ISSC.

Deklarasi tersebut disampaikan dalam forum terbuka bersama seluruh anggota Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja yang baru saja dibentuk.

Mochammad Yunus, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan langkah awal untuk mendorong pemerintah segera mengambil kebijakan strategis yang lebih berpihak kepada industri dalam negeri.

ISSC
ISSC Deklarasi Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja. Dok. Konstruksi Media

“Kami mohon dukungan, bimbingan, doa, serta data dari seluruh anggota asosiasi agar langkah konkret ini bisa berdampak signifikan bagi industri baja nasional dan dunia bisnis secara luas,” tetang Yunus saat memimpin pembacaan deklarasi Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja di Jakarta, Kamis, (24/07/2025).

Dalam deklarasi tersebut, Satgasus ISSC menyampaikan enam poin tuntutan utama kepada pemerintah, yakni:

1. Stop impor konstruksi baja beserta turunannya.

2. Stop pemberian izin PBG dan SLF (Persetujuan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi) bagi pabrik, gudang, dan gedung lain yang menggunakan baja konstruksi impor.

3. Stop pemberian SNI dan sertifikasi TKDN bagi perusahaan yang masih menggunakan baja impor.

ISSC Deklarasi Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja
ISSC Deklarasi Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja. Dok. Konstruksi Media

4. Asosiasi siap melakukan aksi damai untuk menentang impor konstruksi baja, demi mencegah kebangkrutan anggota ISSC.

5. Siap menempuh jalur hukum dan melakukan gugatan class action terhadap pemerintah maupun pelaku impor konstruksi baja ilegal bila diperlukan.

 

Gerakan ini muncul di tengah kekhawatiran ISSC atas potensi terulangnya nasib buruk seperti yang dialami industri tekstil nasional akibat serbuan produk impor.

Ketua Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja ISSC
Ketua Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja ISSC Mochamad Yunus. Dok. Konstruksi Media

“Jangan sampai industri konstruksi baja bernasib sama dengan industri tekstil. Ini bukan hanya soal persaingan, ini soal kedaulatan industri nasional,” tegas Yunus.

ISSC juga menyoroti maraknya masuknya komponen pre-engineered building (PEB) dari luar negeri yang kerap kali luput dari pengawasan regulasi. ISSC juga mendesak agar semua bentuk impor PEB yang tidak sesuai regulasi dinyatakan ilegal.

Satgasus Stop Impor Konstruksi Baja akan bekerja intensif selama satu bulan ke depan untuk mengumpulkan data, memperkuat dukungan lintas sektor, dan menyusun peta jalan advokasi ke pemerintah pusat dan daerah.

 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp