Majalah Konstruksi Media – Focon Interlite merupakan salah satu produsen bata ringan (hebel) terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2012. Focon Interlite telah membangun reputasi sebagai penyedia bahan bangunan berkualitas tinggi, khususnya dalam memproduksi bata ringan yang digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, baik komersial maupun perumahan.
Pada sebuah kesempatan, Direktur Utama PT Focon Interlite Sendy Irawan berbincang-bincang dan artikel ini di muat dalam Majalah Konstruksi Media edisi XII tahun 2024.
Inovasi dan teknologi material bangunan terus berkembang. Bahan bangunan yang lebih efisien dan ramah terhadap lingkungan (keberlanjutan) menjadi tren saat ini sekaligus tuntutan dari konsumen. Bagaimana material bangunan itu membuat proyek konstruksi menjadi lebih efisien sekaligus ramah terhadap lingkungan. Hal ini menjadi tantangan bagi para produsen material bangunan.
Salah satu material bangunan adalah autoclaved aerated concrete block (AAC) atau bata ringan alias hebel. Dalam era di mana keberlanjutan dan efisiensi menjadi fokus utama, bata ringan merupakan solusi yang tidak hanya memenuhi standar kualitas tinggi, tetapi juga material bangunan yang praktis, aman, dan hemat energi.
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi bahan bangunan telah mengarah pada inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi konstruksi, tetapi juga memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah penggunaan bata ringan atau hebel. Terlebih saat ini, bata ringan telah menjadi pilihan populer di industri konstruksi, terutama untuk bangunan komersial dan perumahan.
Sendy Irawan mengungkapkan, dengan lokasi pabrik pertama di Pasuruan, Jawa Timur, Focon memiliki visi untuk menjadi pemimpin di industri bahan bangunan, khususnya dalam produksi bata ringan.
Untuk itu, Focon Interlite terus berinovasi dalam teknik produksi dan memperluas jangkauan produk untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Focon Interlite fokus pada teknologi dan kualitas, memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar industri dan kebutuhan konsumen.
Focon Interlite juga bagian dari PT Focon Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2002, dan sudah terkenal dengan produk andalannya yang berkualitas di bidang industri paving dan pipa beton.
“Sejak tahun 2002, kami [Focon Indonesia] sudah mulai mengembangkan beton ready mix, paving blok, pagar panel beton precast (kolom beton), U-Ditch (saluran air beton),” kata Sendy, sosok yang humble, energik, dan lincah ini.
Dia mengatakan, seiring berjalannya waktu, tahun 2012 Focon Indonesia mendirikan Focon Interlite untuk memproduksi bata ringan dan dipasarkan untuk kebutuhan proyek dan retail. Bata ringan diproduksi dari pasir silika, kapur, gypsum, serbuk aluminium dan semen.
“Sebelum itu, tahun 2007 kami juga sudah mulai mengembangkan bata ringan, tapi saat itu masih ragu-ragu. Maju mundur, maju mundur, dan kekurangan pekerja (karyawan). Karena waktu itu saya baru selesai kuliah (UT Sydney), dan bergabung dengan bisnis keluarga. Hingga tahun 2012 terbentuklah Focon Interlite (bata ringan),” ucap dia.
Sendy Irawan menjelaskan bahwa Focon memiliki kepanjangan yang tidak banyak diketahui orang, yaitu Foam Concrete (FOCON). Pasalnya, pada tahap awal Focon memproduksi bata ringan atau AACL/CLC (autoclaved aerated concrete/cellular lightweight concrete dari foam. AAL berbeda dengan CLC dari sisi produksi.
AAC mengalami pengeringan dalam oven autoclaved bertekanan tinggi, sedangkan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. Foam Concrete tidak menggunakan autoclaved dan kapasitas produksi rendah serta kualitas tidak stabil.
Alhasil pada tahun 2012, Focon Interlite untuk pertama kalinya memproduksi bata ringan menggunakan teknologi AAC dari pabrik Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. “Di sana (pabrik) gabung dengan induk usaha kita Focon Indonesia (divisi paving dan beton),” tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, Focon Interlite tidak hanya memproduksi bata ringan, melainkan kini telah mengembangkan produknya dengan produksi panel lantai dan panel di dinding. Produksi panel lantai dan panel dinding baru dimulai akhir 2023, dan saat ini sedang menjadi tren digunakan dalam proyek konstruksi.
Baca Juga :
- Fosroc Kenalkan Dua Produk Waterproofing untuk Ruang Bawah Tanah, Polyurea dan Proofex Engage
- Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Mudik Lebaran
- Pelajari Arsitektur Hijau, Unismuh Makassar Gelar Kuliah Lapangan di Nipah Park
- CBDK Akuisisi IPN Senilai Rp2,3 Triliun, Dorong Proyek MICE di PIK 2
- Sinergi Kementerian BUMN, UMKM, PKP, dan BPOM Cetak Keberhasilan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran