EQUIPMENTTeknologi

Tiga Mahasiswa Teknik Sipil ITB Modifikasi Aplikasi MRT Jakarta

Optimalkan Aplikasi MRT Jakarta, tiga mahasiswa Teknik Sipil ITB raih Juara 2 Civil National Expo 2022.

Konstruksi Media – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) memodifikasi aplikasi Mass Rapid Transportation (MRT) di Jakarta. Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Sipil ITB, yaitu RDA Besya Fairdian, Ammar Asyraf dan Bram Sandika Tarigan melakukan riset lebih dalam untuk memperbarui fitur-fitur di aplikasi ini.

Besya, Ammar, dan Bram akhirnya merumuskan lima fungsi baru sebagai bentuk optimalisasi aplikasi MRT ini. Pertama, MultiModa, yaitu fungsi untuk memilih alternatif transportasi terbaik yang dapat dipakai oleh masyarakat. Tidak hanya MRT, masyarakat bisa menggunakan moda lainnya untuk mencapai tempat tujuan, seperti TransJakarta atau angkutan umum.

Selanjutnya adalah Mitigasi, yaitu notifikasi peringatan saat terjadi gempa bumi atau banjir. Fungsi ketiga yang mereka rancang adalah Respons Cepat. Fungsi ini dapat membantu pengguna MRT untuk melaporkan kejadian-kejadian yang tidak terduga yang berkaitan dengan keamanan, keadaan darurat, dan kehilangan barang-barang.

Fitur lainnya adalah Lokasiku dan MRTPass. Fitur Lokasiku dibentuk untuk mengetahui perjalanan MRT secara waktu nyata (real time). Hanya dengan memindai QR Code yang tersedia di dalam kereta, penumpang dapat memantau stasiun-stasiun yang akan dilewati MRT yang sedang dinaikinya.

Baca juga: Betolar Kembangkan Geoprime, Beton Rendah Karbon

Selanjutnya, MRTPass memungkinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan tak terbatas dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan MRT. Paket-paket ini dapat berupa paket 1 hari, 7 hari, dan 1 bulan.

Tim yang beranggotakan tiga orang mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2019 ini memilih untuk membuat aplikasi karena bersesuaian dengan tema lomba yang diikuti, yaitu generasi Z.

“Generasi Z pasti udah relate sama pemakaian aplikasi. Selain itu, kami memilih Pulau Jawa, khususnya di Jakarta, karena kami beranggapan masyarakat di Jawa sudah melek teknologi dan berkaca dari sistem transportasi di negara maju yang serba terintegrasi,” ucap Besya kepada reporter ITB, Sabtu (28/5/2022).

Trio yang tertarik pada bidang transportasi ini menyampaikan sangat puas atas keberhasilan mereka membawa pulang juara kedua. Jerih payah yang mereka upayakan sejak Maret 2022 hingga Mei 2022 lalu terbayarkan.

“Jam tidur banyak yang hilang. Selain itu, kami masih harus menyesuaikan kesibukan satu sama lain karena masih ada tanggungan di perkuliahan,” kata Ammar.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp