
Dengan demikian, keterbatasan infrastruktur fisik tidak lagi menjadi hambatan utama bagi kemajuan masyarakat. Sumber daya manusia yang unggul dapat mengelola infrastruktur secara efisien. Sebagai contoh sederhana dalam bidang transportasi, di kota-kota besar seperti Jakarta, individu yang memiliki kemampuan manajemen baik dan kompeten, dapat mengatur sistem bus dan angkutan umum dengan jadwal yang lebih terkoordinasi dan rute yang efisien.
Misalnya, dengan memetakan titik-titik padat dan merancang jalur alternatif yang menghindari kemacetan, serta meningkatkan frekuensi keberangkatan pada jam sibuk. Hal ini dapat mengurangi kepadatan di jalan utama meskipun jumlah jalan yang tersedia terbatas.
Oleh karena itu, pengembangan SDM yang berkualitas harus menjadi prioritas utama, terutama ketika infrastruktur masih terbatas. Dengan sumber daya manusia yang unggul, keterbatasan infrastruktur bukanlah akhir dari masalah, melainkan awal dari keberhasilan dan inovasi.
SDM yang unggul sangat penting untuk keberhasilan infrastruktur canggih. Tanpa kemampuan manusia untuk mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan infrastruktur, manfaat dari teknologi dan fasilitas fisik modern tidak akan maksimal.