Event

Hari Jadi Inkindo ke-44, Dirjen Bina Konstruksi PUPR Ungkap Tantangan di Dunia Konstruksi

"Tantangan jangan dijadikan sebagai hambatan, tetapi harus dijadikan peluang untuk dihadapi, memacu kita untuk terus maju.

Konstruksi Media – Dirjen Bina Konstruksi PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan selama 10 tahun terakhir ini sektor konstruksi memainkan peran yang sangat strategis dalam pembangunan nasional.

Hal itu Arief katakan saat dirinya menjadi pembicara pada Hari Jadi Inkindo ke-44, ditayangkan secara daring melalui YouTube Inkindo, dipantau di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

“10 tahun terakhir sektor konstruksi selalu menjadi salah satu tulang punggung sektor perekonomian nasional,” ujar Arief.

Adapun kontribusi sektor konstruksi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 10,16 persen. Arief menyebut angka tersebut cukup besar, kendati sektor konstruksi masih ada di posisi ke-4 atau di bawah sektor pertanian.

Baca juga: Mari Mengenal Green Building, Gedung Mana Saja yang Sudah Menerapkan Konsep Ini?

“Nomor satunya industri, keduanya perdagangan, ketiganya pertanian, jadi kita (konstruksi) ada di ke-4 ya,” tutur Arief.

Menurut dia, dengan besarnya peran sektor jasa konstruksi tersebut tentu akan kian banyak tantangan yang dihadapi ke depan seperti perkembangan teknologi yang pesat, persaingan yang tidak sehat, termasuk tantangan tata kelola regulasi dan kelembagaan.

“Tantangan jangan dijadikan sebagai hambatan, tetapi harus dijadikan peluang untuk dihadapi, memacu kita untuk terus maju,” ucapnya.

Oleh karena itu ia mengajak pihak beserta stakeholder terkait untuk tidak mengeluarkan aturan yang bertentangan dengan regulasi yang ada.

“Pesan saya ke Bina Konstruksi tolong berhati-hati dengan sinkronisasi aturan yang ada,” kata Arief.

Baca juga: 3 Cara Simpel Membersihkan Saluran Air Supaya Tidak Mampet

Selain itu, ia berpesan jangan sampai stakeholder miskomunikasi terkait dengan regulasi.

Ia menekankan, informasi terkait regulasi amat diperlukan guna meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan dalam mengakselerasi penyelenggaraan pembangunan nasional.

“Kita kerja yang menjadi terobosan untuk memberikan kemudahan berusaha, meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja kerja, dan memberikan ruang yang besar untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ucapnya.

Arief menyebut, era baru konstruksi dimulai dengan terbitnya undang-undang jasa konstruksi yang baru dan undang-undang cipta kerja, kemudian disertai dengan lahirnya berbagai peraturan turunannya.

“Inkindo harus mampu beradaptasi terhadap perubahan strategis baik terkait perubahan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan lainnya,” kata Arief.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp