INFOKorporasi

Incar Proyek IKN Nusantara, Adhi Karya Targetkan Hingga Rp3,5 Triliun

Adhi Karya menargetkan perolehan dana sebesar Rp3,87 triliun dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,976 triliun dan Publik sebesar Rp1,898 triliun.

Konstruksi Media – PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI sampai September 2022 telah mencatatkan kontrak baru hingga Rp18 triliun, dengan porsi pemerintah sebesar 17%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebanyak 6% dan swasta 70%.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI Agung Dharmawan mengatakan, proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah memberikan kontrak sebesar Rp1 triliun. Nantinya, diharapkan bisa bertambah lagi.

“ADHI mengincar hingga Rp3,5 triliun. Apalagi masih ada 18 paket pekerjaan. Tahap awal dan di ring satu jadi kami ingin bisa berkontribusi di sana,” kata Agung melalui Live Instagram, Rabu (26/10/2022).

Ia mengatakan, hingga akhir tahun ADHI masih optimis bisa tumbuh baik, apalagi setiap tahunnya ditargetkan bisa tumbuh dua kali lebih besar dari target tahun sebelumnya.

“Kinerja kita selalu merencanakan dobel, meski tahun ini ada tantangan kenaikan harga energi, kami berusaha untuk melakukan mitigasi dengan berbagai perubahan, dan efisiensi cost of fund,” ujarnya.

Baca juga: PUPR Buka Tender Infrastruktur Dasar IKN Nusantara Senilai Rp614 Miliar

Demi memperbaiki kinerja, ADHI juga akan melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui skema Penawaran Umum Terbatas (PUT II) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue sekitar 7 miliar saham baru seri B.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Adhi Karya menargetkan perolehan dana sebesar Rp3,87 triliun dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,976 triliun dan Publik sebesar Rp1,898 triliun.

Penggunaan dana rights issue tersebut, seluruhnya akan dipergunakan untuk peningkatan kapasitas usaha perseroan dalam penyelesaian Proyek Strategis Nasional antara lain Proyek Tol Solo-Yogyakarta- YIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen dan SPAM Karian-Serpong (Timur), dan pengembangan bisnis lainnya baik di bidang infrastruktur maupun bisnis berbasis lingkungan.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp