
Industri Konstruksi Merapat, Pemkab Jombang Buka Puluhan Lelang Proyek
Dari 48 paket proyek konstruksi yang direncanakan, baru satu paket yang telah memasuki tahap tender.
Konstruksi Media – Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) sampai saat ini masih membuka berbagai lelang proyek kontruksi di wilayahnya. Memasuki triwulan II/2025 lelang proyek yang dilakukan masih sepi peminatnya.
Hingga awal April, dari total 48 paket proyek yang direncanakan dengan anggaran mencapai Rp 83,5 miliar, baru satu paket yang telah memasuki tahap tender, yaitu pelebaran dan perbaikan ruas jalan Ceweng-Kalianyar.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Jombang, Joko Murcoyo, mengatakan bahwa kemungkinan besar setelah Lebaran, antara April dan Mei, jumlah paket yang masuk tender akan meningkat.
Dia menuturkan, keterlambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penyusunan perencanaan yang masih dilakukan pada tahun anggaran berjalan, sehingga dokumen proyek belum siap untuk dilelang pada awal tahun.
Joko menekankan pentingnya perencanaan di akhir tahun sebelumnya agar proses lelang dapat dimulai lebih awal, sehingga penyelesaian pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun.
Komisi C DPRD Jombang Syaifullah menilai kondisi ini memicu kekhawatiran sejumlah pihak terkait efektivitas serapan anggaran dan risiko penumpukan pekerjaan di akhir tahun.
Pasalnya, dari puluhan paket kegiatan yang telah dianggarkan dalam APBD TA 2025, hanya sebagian kecil yang berhasil memasuki tahap tender.
Menurut dia, lambannya proses pengadaan dinilai berakar pada pola perencanaan teknis yang belum selesai di akhir tahun sebelumnya, serta kurangnya kesiapan dokumen pendukung saat tahun anggaran berjalan dimulai.
Dia meminta, pemerintah daerah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme perencanaan dan pengadaan barang dan jasa. “Kita mendorong Pemkab mempercepat pelelangan agar tidak ada pekerjaan fisik yang molor atau bahkan gagal dilaksanakan,” ujarnya dia.
Selain itu, dia menekankan pentingnya konsistensi dalam menyusun perencanaan sejak dini, agar pelaksanaan proyek tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Untuk itu, kejadian ini menjadi satu kesempatan bagi industri jasa konstruksi. Dengan masih banyaknya paket-paket lelang pekerjaan konstruksi yang belum memiliki pemenangnya, sehingga dapat merapat dan mengikuti proses lelang yang dilangsungkan oleh Pemkab Jombang tersebut.
Meski anggaran pembangungan sejumlah infrastruktur baik tingkat pusat maupun daerah mengalami kebijakan efisiensi anggaran, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden No 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025, akan tetapi infrastruktur dasar seperti jalan raya dan lainnya harus tetap tersedia.
Baca Juga :
- Arsitek Muda Didorong Jadi Agen Perubahan untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Dekkson Tampilkan Inovasi Terbaru Aksesori Pintu dan Produk Sanitary di Megabuild 2025
- HDII Dorong Paradigma Baru dalam Desain Interior di Era Modern
- Vivere Soroti Paradigma Baru Desain Interior di Tengah Tantangan Industri yang Dinamis
- Deasi Dianasari Soroti Peran Kecerdasan Buatan dalam Masa Depan Desain Interior