Konstruksi Media – Hexagon Manufacturing Intelligence (Hexagon) bersama Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI 4.0) Kementerian Perindustrian menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan pemajuan pelatihan Industri 4.0 di Indonesia.
Kerja sama ini ditujukan untuk mempercepat transformasi industri 4.0 di Indonesia, meliputi pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan dan program pelatihan, penggunaan mesin Hexagon CNC lima aksis virtual di area pusat pameran PIDI dan pertukaran tenaga ahli terkait pengembangan industri 4.0.
“Kerja sama ini akan membuka kesempatan kolaborasi dan pertumbuhan bisnis yang lebih luas bagi Hexagon di kawasan Indonesia,” kata General Manager for ASEAN and Pacific, Hexagon Manufacturing Intelligence, Terence Lim melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Senin (26/9/2022).
Diperkirakan, kata dia, ada 500 hingga 1.000 insinyur per tahun yang akan menyertai pelatihan dan peningkatan ketrampilan ini. Hexagon juga akan terus mengembangkan solusi manufaktur cerdas dalam pelatihan tersebut, tidak terbatas pada solusi computer aided manufacturing atau CAM.
“Hexagon dengan pengalamannya lebih dari 10 tahun beroperasi di Indonesia yakin dapat membantu banyak pelaku industri di berbagai sektor mulai dari otomotif, migas dan antariksa untuk berakselerasi menerapkan industri 4.0 lewat pelatihan ini,” ucap Lim.
MoU ini sejalan dengan G20 Priority Issues on Digital Transformation untuk meningkatkan kapabilitas digital dan mewujudkan Making Indonesia 4.0, di mana Kemenperin telah menetapkan tujuh sektor prioritas, yang terdiri dari makanan dan minuman, otomotif, kimia, tekstil dan tekstil, elektronik, dan alat kesehatan.
Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat menyumbang 70 persen dari total produk domestik bruto (PDB) manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri. Proporsi pekerja di tujuh sektor prioritas dalam lima tahun terakhir telah menunjukkan tren yang meningkat, sebanyak 5,02 persen pada 2015 dan 5,70 persen pada 2020.
“Yang unik dari pelatihan dan kurikulum yang akan kami berikan adalah kami menggunakan simulator CNC untuk melatih teknisi mesin. Seiring berjalannya waktu, kami juga akan bertahap memperluas materi pelatihan dengan solusi lengkap dari Hexagon manufacturing intelligence,” ujar Lim.
Dengan didukung keahlian Hexagon dalam paket solusi lunak CAM/ CAD lewat perangkat lunak simulasi CNC, para insinyur, operator dan pekerja lokal dapat merasakan secara langsung bagaimana perangkat lunak ini bisa mengoptimalisasi kualitas produk mereka lewat simulasi bentuk dan fungsi produk purwarupa secara virtual.
Baca juga: Analis Sebut Proyek IKN Nusantara Beri Keuntungan untuk BUMN Karya
Termasuk juga melakukan analisa eksterior dan aerodinamika, analisis struktur badan, analisa durabilitas manufaktur di sektor otomotif, antariksa, elektronik, alat kesehatan hingga pelayaran. Hexagon juga mampu mendukung inspeksi kualitas dan in reverse engineering menggunakan berbagai teknologi dan pemindaian dengan akurasi tinggi, membantu pelanggan untuk memaksimalkan control kualitas menggunakan perangkat lunak kontrol proses statistik yang memungkinkan manajemen data, analisa, serta laporan instant dan umpan balik secara real-time.
Direktur, PIDI 4.0 Tirta Wisnu Permana mengatakan, kerja sama dengan Hexagon ini memenuhi objektif PIDI 4.0 di beberapa bidang. Kerja sama ini berlaku selama tiga tahun dan bisa diperpanjang hingga dua tahun kemudian. Dengan ini, kami akan meningkatkan standar dan praktik terbaik.
“PIDI pada dasarnya menawarkan one-stop solution bagi akselerasi transformasi menuju industri 4.0, dengan menyediakan pelatihan dan program peningkatan ketrampilan untuk para operator, insinyur, dan pekerja lokal yang membutuhkan peningkatan keterampilan. PIDI juga menjadi platform showcase inovasi proyek-proyek proof-of-concept,” jelas Tirta.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, upaya digitalisasi industri telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dan positif yang ditunjukan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah yang signifikan. Hal ini tidak terlepas dari peran PIDI 4.0.
PIDI 4.0 memiliki lima layanan utama. Pertama, Showcase Center, untuk meningkatkan kesadaran tentang industri 4.0 dan menyajikan pengalaman real bagaimana industri 4.0 diimplementasikan dalam lini produksi. Kedua, Capability Center, sebagai pusat pelatihan untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja industri dan aparatur sipil negara (ASN).
Baca artikel selanjutnya:
- Hore! Blokir Anggaran PU Dicabut, Langsung Fokus ke Irigasi, Jalan, dan Gaji Petugas
- Korupsi Tol MBZ Rugikan Negara Rp510 Miliar, Tronton Dilarang Lewat
- Program ITDP Selesai, Kementerian PU Dorong Komitmen Pemeliharaan Infrastruktur Pariwisata
- Pertemuan Bilateral AIIB dan OIKN: Dukungan Pendanaan untuk IKN Capai 1 Miliar Dolar AS