EventPerumahan

Hapernas Virtual Expo 2021, Menteri Basuki Ungkap Bantuan Pembiayaan Hingga Rp19 Triliun

Konstruksi Media – Dalam rangka menyambut Hari Perumahan Nasional ke-14 yang jayuh setiap tanggal 25 Agustus, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan harapan agar para pelaku sektor perumahan dapat meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan tugasnya.

Hal tersebut disampaikan Basuki dalam sambutannya pada acara Pembukaan Hapernas Virtual Expo 2021 yang diselenggarakan pada hari Jumat, (20/8).

Pembukaan Pameran Hapernas Virtual Expo ini diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Keuangan, Pengembang Perumahan dari berbagai asosiasi pengembang, kalangan perbankan penyalur kredit bersubsidi pemerintah, serta masyarakat umum.

“Saya mengajak kita semua untuk bersyukur kepada Tuhan YME karena sektor perumahan masih bisa tumbuh pada masa pandemi ini. Untuk itulah, diharapkan pada pameran virtual perumahan hari ini dapat meningkatkan gairah dan kepercayaan masyarakat terhadap industri perumahan,” ujar Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/8/2021).

Pada kesempatan ini, Basuki juga menyampaikan beberapa pesan mengenai hal-hal yang harus menjadi fokus pada pelaksanaan tugas di sektor perumahan. Pertama yaitu penyediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat.

“Kementerian PUPR sebagai pemegang kebijakan di sektor perumahan telah menyediakan fasilitas bantuan pembiayaan perumahan diantaranya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM),” katanya.

Basuki menuturkan, pemerintah telah memberikan tambahan kuota KPR subsidi dengan skema FLPP kepada Bank BTN sebanyak 18.500 unit pada kuartal III 2021 karena tingginya permintaan terhadap pembiayaan rumah subsidi.

“Bantuan pembiayaan telah dialokasikan banyak, tidak kurang dari Rp19 triliun. Bahkan nanti di tahun 2022 ditambah menjadi sekitar Rp28 triliun untuk pembiayaan perumahan bersubsidi. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Kedua, kata Basuki, penyediaan rumah yang berkualitas. Mutu bangunan rumah tidak dapat ditawar dan harus menjadi prioritas terutama rumah-rumah bersubsidi karena didalamnya terdapat anggaran APBN yang harus dipertanggungjawabkan. Untuk menjaga kualitas bangunan rumah, Kementerian PUPR akan terus memperkuat sisi penawaran dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat untuk memantau kualitas bangunan rumah bersubsidi.

“Kami ingin masyarakat mendapatkan hunian layak dan berkualitas terutama bagi perumahan dengan fasilitas bantuan pembiayaan dari Pemerintah.  Masyarakat harus mendapatkan kualitas rumah sesuai haknya, dan pengembang tentunya juga harus memenuhi kewajibannya,” jelasnya.

Ketiga, insentif bagi industri properti. Pada masa pandemi ini, Pemerintah telah menerbitkan kebijakan relaksasi dengan memperpanjang jangka waktu pemberian insentif PPN yang ditanggung oleh Pemerintah untuk penyerahan rumah tapak atau satuan rumah susun (sarusun) bagi rumah komersil. Pada kuartal kedua sektor properti diyakini bisa tetap tumbuh dengan adanya insentif dan diharapkan penjualan rumah juga bisa terus meningkat.

“Untuk itu, saya minta kepada para stakeholder di bidang perumahan tetap optimis dan terus berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Melalui penyelenggaraan pameran perumahan virtual ini, saya berharap hal-hal yang saya sebutkan tadi dapat disukseskan dengan baik kepada publik,” tegasnya.

Pameran virtual ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Perumahan Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dengan tema ‘Padat Karya Perumahan Pulihkan Ekonomi Rakyat’.

Dalam pameran yang dilaksanakan Kementerian PUPR selama 11 hari mulai tanggal 20 – 31 Agustus 2021 tersebut, masyarakat bisa mendapatkan informasi rumah bersubsidi serta informasi terkait hasil pembangunan perumahan di seluruh wilayah Indnesia secara online dengan mengklik laman www.hapernas2021.com.

Pihak panitia Hapernas Virtual Expo 2021 juga telah melengkapi fitur informasi secara virtual dan stan pameran dalam bentuk desain 3D dan fitur interaktif untuk memudahkan komunikasi antara pengunjung dan petugas yang berjaga di stan virtual tersebut. Melalui pameran ini, Menteri Basuki juga berharap masyarakat bisa melakukan akad kredit rumah secara mudah karena dilaksanakan secara online.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button