
Konstruksi Media – Dalam proses pembangunan rumah atau gedung, terdapat berbagai bahan bangunan yang berperan penting dalam memperkuat struktur. Tiga bahan yang umum digunakan adalah semen, beton, dan mortar. Meskipun sering dianggap serupa, ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam komposisi dan fungsinya. Nah, kali ini kita akan membahas perbedaan semen, beton dan mortar.
Agar tidak keliru berikut perbedaan semen, beton, dan mortar, simak penjelasan berikut ini.
Semen
Semen adalah bahan perekat yang digunakan untuk mengikat material lain dalam konstruksi. Namun, semen tidak dapat digunakan sendiri untuk memperkuat struktur bangunan.
Semen dibuat dari campuran batu kapur, kalsium, silikon, besi, dan aluminium. Bahan-bahan ini dipanaskan dalam kiln dengan suhu sekitar 2.700 derajat Fahrenheit (1.482 derajat Celsius) hingga menghasilkan produk yang disebut klinker.
Klinker berbentuk seperti kelereng kecil, yang kemudian digiling hingga menjadi bubuk halus. Bubuk ini lalu dicampur dengan gipsum untuk menghasilkan tepung abu-abu yang dikenal sebagai semen.