HSEINFO

Gandeng UI, Garuda Indonesia Perkuat Fokus Safety Berbasis Data Kelola Kesehatan Penerbangan

Jakarta, Konstruksi Media – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersama dengan Universitas Indonesia (UI) sepakat untuk bekerjasama memperkuat fokus safety berbasis tata kelola kesehatan penerbangan.

Kerjasama Garuda Indonesia dengan UI ditandai dengan melakukan penandatanganan strategis yang dilakukan oleh oleh Direktur Human Capital Garuda Indonesia, Aryaperwira Adileksana dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, terkait Penyelenggaraan Kegiatan Akademik, Pelatihan, dan Pelayanan Kesehatan di Bidang Kedokteran Penerbangan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen Perusahaan dalam memperkuat fokus safety berbasis tata kelola kesehatan penerbangan.

Ia menambahkan, melalui kerjasama GIA dan UI sepakat untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi masing-masing entitas, di antaranya melalui penyelenggaraan kegiatan akademik dan pelatihan khususnya di bidang kedokteran penerbangan di Garuda Indonesia Training Center (GITC) dan Klinik Garuda Sentra Medika (GSM) bagi para pilot, awak kabin serta tenaga kesehatan GSM hingga pelaksanaan pelayanan kesehatan di GSM oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia maupun staf pendidik Fakultas Kedokteran UI.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antar pelaku industri penerbangan dengan akademisi bidang kesehatan.

Untuk itu, pihaknya berharap memaksimalkan dan mengoptimalkan aspek safety pada lini operasional Garuda melalui tata kelola mitigasi risiko kesehatan awak pesawat yang menjadi garda terdepan dalam menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Kehadiran ilmu-ilmu kedokteran yang terus berkembang dan kecanggihan teknologi seperti Program Studi Kedokteran Penerbangan Universitas Indonesia yang dikenal sebagai salah satu program studi yang tergolong baru. Dan juga sangat langka karena saat ini posisinya di Asia menjadi satu-satunya,” jelas Irfan, dalam keterangannya yang diterima KonstruksiMedia.com, (18/02).

“Tentunya ini turut menjawab kebutuhan industri penerbangan dalam memaksimalkan pemberian layanan konektivitas udara terbaik bagi masyarakat melalui individunya dalam hal ini awak pesawat yang sehat untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan keselamatan seluruh penumpang,” sambung Ifan.

Dengan kehadiran tenaga pendidik dari Fakultas Kedokteran UI, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi serta level of safety para awak pesawat serta dokter Garuda yang dalam kaitan situasi emergency yang mungkin dihadapi.

Senada dengan Ifan, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB menyatakan apresiasinya kepada Garuda Indonesia yang telah mendukung pengembangan Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran UI khususnya program studi Kedokteran Penerbangan.

Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial, kesediaan GITC dan GSM sebagai lahan pendidikan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan FKUI akan turut membantu menciptakan dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan yang kompeten di bidangnya.

“entunya dengan pengalaman yang didapatkan langsung oleh para siswa ilmu kedokteran penerbangan ini diharapkan akan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan sesuai dengan spesialis masing-masing,” terang Prof. Dr. dr. Ari Fahrial.

Lebih jauh, Irfan kembali menjelaskan, tentunya ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia, terlebih sejalan dengan langkah berkesinambungan yang dilakukan Perseroan dalam mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha.

“Bersama-sama dengan Universitas Indonesia, Garuda Indonesia hadir membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat melalui komitmen pengembangan studi kesehatan dan keselamatan aktivitas penerbangan,” tandas Irfan.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp