Elnusa Fabrikasi Komit Jalani HSSE O&M PLTBg di Sumut
Anak usaha Elnusa ini catatkan kinerja HSSE zero accident dalam mendukung pekerjaan di PLTBg Pagar Merbau dan Kwala Sawit, Sumatera Utara
Konstruksi Media – PT Elnusa Tbk (Elnusa) melalui anak usahanya, mendukung pekerjaan Operation & Maintenance (OM) Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pagar Merbau dan Kwala Sawit di Sumatera Utara.
Jasa O&M yang tengah dijalankan PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) ini sudah berlangsung sejak Juli 2020 dan hingga saat ini bekerja dengan zero accident atau tanpa kecelakaan kerja.
Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja dalam kegiatan Management Walkthrough (MWT) beberapa waktu lalu mengatakan lingkup pekerjaan OM yang dijalankan yakni menyiapkan tenaga kerja, alat kerja, beberapa spare part, dan transportasi maupun mobilisasi. Dari pekerjaan yang dilakukan, Tim EFK berada di lingkungan dengan hazard yang tinggi.
“Dengan proses produksi limbah cair yang menghasilkan gas, bahkan tidak hanya gas metan untuk penggunaan bahan bakar tetapi juga ada produk H2S. Dari supply listrik yang dihasilkan PLTBg, EFK mendapat apresiasi dari klien PT Pertamina Power Indonesia atas potensi dan kemampuan pengelolaan yang baik,” ujar Bachtiar, (30/3/2022).
Baca Juga : Hemat Biaya Konstruksi, Kalla Beton Luncurkan Semen Instan
Ia menambahkan dengan risiko yang tinggi, EFK mengutamakan Top Risk Assessment di proyek PLTBg ini. Berbagai upaya dilakukan untuk mengingatkan para pekerja melalui campaign HSSE Golden Rules yaitu patuh, intervensi, peduli, serta 15 HSE Life Saving Rules dan mengutamakan protokol covid-19. Selain itu juga menjadikan Tata Nilai AKHLAK sebagai budaya dalam bekerja.
“Saat ini pekerja juga harus menerapkan prokes yang ketat serta selalu memitigasi bahaya seperti kebakaran dengan penerapan HSSE plan dan standar HSSE. Hal tersebut perlu dicek dari pencegahan serta penanganannya. Kini saatnya meningkatkan awareness dan pelatihan bagi para pekerja,” papar Bachtiar.
Dijelaskan oleh, realisasi Program HSE yang mewajibkan pekerja melakukan vaksinasi Tahap 1 dan Tahap 2 kini sudah mencapai 100%. Berbagai mitigasi potensi bahaya telah dilakukan sesuai SOP serta melakukan pengecekan secara berkala dengan checklist.
Sementara, Direktur Operasi EFK, Dani Zaenal Mutaqin menambahkan berbagai masukan dari management saat MWT kami jadikan sebagai ruang improvement bagi EFK. Melalui proyek ini EFK sudah masuk dalam mendukung energi terbarukan yang ramah lingkungan.
“Bukti bahwa EFK telah mengelola proyek ini dengan baik adalah tidak banyak perusahaan yang bisa mengelola ini. EFK berhasil menghidupkan kembali operasional PLTBg ini. Tentunya kepercayaan dan tantangan ada di depan mata atas prestasi ini,” imbuhnya.
Lebih jauh ia mengemukakan, atas dukungan dari management Elnusa, ke depan EFK berusaha mengembangkan ini sebagai alternatif energi di masa depan untuk menjawab tantangan dan berusaha menjadi kebanggan Indonesia.
Baca artikel selanjutnya: