Konstruksi Media – Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengungkapkan 80 persen anggota REI merupakan pengembang rumah murah atau rumah bersubsidi yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia dari Sabang-Merauke.
Saat ini pengembang rumah murah alias rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) gencar dilakukan oleh developer, karena Indonesia masih membutuhkan sekitar 11 juta rumah.
Rumah MBR ini dibangun karena memperoleh subsidi dari pemerintah. Subsidi yang diberikan beragam salah satu yakni bebas biaya PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Karena disubsidi oleh oleh pemerintah, pemerintah juga menetapkan harga terhadap rumah MBR tersebut yakni berkisar Rp 176 jutaan dan sekitar Rp 220 juta untuk di wilayah Papua.
“Artinya sekitar 11 juta kepala rumah tangga saat ininbum memiliki rumah. Untuk itu REI bersama pemerintah terus berupaya untuk mengurangi housing backlog,” kata Hari dalam sebuah diskusi di Jakarta Convention Center (JCC) belum lama ini, Rabu, (22/6/2022).
Untuk diketahui, REI merupakan asosiasi peroperti pertama dan terbesar di Indonesia yang telah memiliki sekitar 6.500 anggota atau pengembang properti tersebar di Tanah Air.
Ia menambahkan kebutuhan rumah MBR di Indonesia sangat besar di luar itu ada tambahan 800 ribu unit per tahun.

“Ini sangat luar biasa tugas dari pengembang properti. Kebutuhan itu sangat sulit kita penuhi di kondisi saat ini, karena kemampuan dari para anggota REI dalam membangun rumah hanya mampu 300 ribu unit rumah setahun, dengan rincian 200 ribu unit rumah MBR atau subsidi dan 100 ribu unit rumah komersial yang tidak di subsidi,” terang Hari.
Baca Juga : PUPR Selesaikan Pembangunan Rumah Khusus MBR di Gorontalo
“Artinya masih sangat jauh kita dalam memenuhi kebutuhan 11 juta unit housing backlog. Ini sekaligus good news buat pengembang properti, karena bisnis properti masih sangat menarik,” sambung Hari.
Dia berujar, properti itu never ending business, selama masih ada kelahiran dan pernikahan setiap harinya itu membutuhkan rumah.
Sementara, lanjutnya, 20 persen anggota REI merupakan pengembang rumah komersial non subsidi, salah satu yakni PT Ciputra Development Tbk yang mengembangkan properti murah non subsidi yakni Citra Maja Raya yang berlokasi di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
“Properti yang dikembangkan oleh Ciputra dalam menyediakan rumah murah di wilayah Maja sukses besar seperti kacang goreng. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Ciputra yang tekah membantu pemerintah dalam mengurangi housing backlog,” imbuhnya.
Ia berharap kondisi ekonomi akan terus baik-baik saja dan terus meningkat.
“Properti itu tergantung dengan kondisi makro ekonomi. Kalau ekonomi makro bagus, daya beli masyrakat bagus, Insya Allah, properti sangat bagus,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :