Konstruksi Media – Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, terdapat investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun yang sudah mendapatkan fasilitas dari pemerintah, di antaranya insentif perpajakan. Menurut dia, sebagian besar proyek investasi yang mangkrak bisa diselesaikan pada tahun 2022.
“Investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun sudah selesai 75 persen. Kemudian, 75 persen ini kita targetkan tahun ini sudah selesai,” kata Bahlil, mengutip konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV/2021 di YouTube BKPM TV, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Peran Konstruksi dalam Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami
Bahlil mengatakan, pihaknya terus mengawasi jalannya proses realisasi sejumlah proyek investasi yang mangkrak. Apalagi, kata dia, realisasi sejumlah proyek investasi tersebut bisa membantu pemerintah dalam memenuhi target investasi senilai Rp 1.200 triliun pada 2022.
“Kalau tidak selesai kita take out, kita anggap orangnya tidak serius,” ujar Bahlil.
Berdasarkan dari berbagai sumber, berikut proyek investasi mangkrak yang sudah difasilitasi pemerintah. – Proyek Pertamina Rosneft
– Lotte Chemical
– PT Indo Raya Tenaga
– Vale Indonesia
– PT Tanjung Jati Power
– Hyundai
– Kobexindo
– Indonesia Power
– PT Multimas Nabati Asahan
– PT Tenaga Listrik Bengkulu
– PT GCL Indo Tenaga
– CJ Cheil Jedang
– PT Galempa Sejahtera Bersama
– Proyek dari Masdar
– PT Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP)
– PT Minahasa Cahaya Lestari
– Malindo
– BP
– Pertamina
– PT Halmahera Persada Lygend
– Gorontalo Listrik Perdana
– Investasi Jambi Integrated City
– PLN Proyek Hululais
– PT Sulawesi Cahaya Mineral
– First Pacific
– dan lain-lain.
Baca artikel selanjutnya: