EQUIPMENTTeknologi

Widya Robotics Ciptakan Teknologi Cegah Kecelakaan Kerja

Produk ini buatan dalam negeri, penggunaanya bisa fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan prosedur K3 perusahaan.

Konstruksi Media – Widya Robotics menciptakan Intelligent Gate dan RFID Gate untuk melindungi dari resiko kecelakaan kerja dan penyusup di area kerja. Saat ini pengecekan kelengkapan protokol kesehatan, K3, maupun presensi pegawai masih dilakukan secara konvensional oleh petugas atau satpam di pintu masuk.

Widya Robotics menghadirkan palang pintu otomatis yang ditempatkan di area pintu masuk fasilitas umum, seperti yang sudah digunakan di stasiun Mass Rapid Transit (MRT), proyek konstruksi, gedung perkantoran, theme park atau museum.

Intelligent Gate dilengkapi dengan kamera thermal yang mampu mendeteksi suhu dan kelengkapan masker pengunjung. Setelah sesuai dengan prosedur kesehatan yang diterapkan, pintu akan otomatis terbuka.

“Produk ini buatan dalam negeri, penggunaanya bisa fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan prosedur K3 perusahaan, contactless dan import data pengguna dengan kapasitas tinggi,” kata Chief Executive Officer (CEO) Widya Robotics Alwy Herfian Satriatama, mengutip keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Senin (18/4/2022).

Alwy mengatakan, selain mendeteksi suhu dan penggunaan masker, Intelligent Gate bisa mengenali wajah untuk presensi kehadiran karyawan. Menurut dia, untuk sektor konstruksi atau pertambangan bisa disesuaikan dengan protokol K3, seperti mendeteksi kelengkapan helm, rompi, sarung tangan, kacamata dan lain sebagainya.

Baca juga: Menteri Basuki Pastikan Trans Sumatera Siap Digunakan Mudik Lebaran

“Dengan Intelligent Gate suatu lingkungan menjadi eksklusif karena area tersebut terbebas dari pihak atau pengunjung yang tidak berkepentingan atau tidak sesuai dengan kebijakan protokol kesehatan yang berlaku,” ucap dia.

Untuk presensi sekaligus pintu masuk otomatis yang lebih sederhana, Widya Robotics menawarkan RFID Gate. Gerbang elektronik ini terintegrasi dengan kartu RFID yang digunakan untuk membuka akses gerbang itu sendiri.

Jika ada pegawai yang tidak terdaftar atau tidak memiliki kartu akses RFID, tidak bisa masuk ke area tersebut. Sistem ini dilengkapi dengan software pemantau kehadiran, sehingga pengguna dapat memantau langsung riwayat kehadiran karyawan.

Dengan alat ini, Menurut Alwy, pengecekan tidak menyita waktu lama sehingga tidak menjadikan antrian yang panjang. Petugas pengecekan di lobby atau pintu masuk fasilitas umum bisa kembali fokus kepada tugas utamanya seperti menjaga keamanan.

“Saat ini Intelligent Gate dan RFID Gate dari Widya Robotics telah digunakan di beberapa sektor industri di Indonesia, termasuk perusahaan konstruksi di Indonesia. Selanjutnya alat ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja di Indonesia,” ucap Alwy.

Untuk informasi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat kecelakan kerja yang terjadi pada tahun 2019 terdapat 182 ribu dan 225 ribu kasus terjadi sepanjang tahun 2020. Sedangkan, pada bulan Januari hingga September 2021 terdapat 82 ribu kasus yang terjadi akibat kecelakaan kerja dan 179 (seratus tujuh puluh sembilan) kasus penyakit akibat kerja yang 65 persennya disebabkan Covid-19.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp