Tol Sumatera Utara Diklaim Miliki Nilai Penting, Apa itu?
Menjadi faktor pendukung utama dalam meningkatkan perekonomian daerah dan mendukung arus lalu lintas kendaraan umum serta logistik.
Konstruksi Media – Jalan tol sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai di tol Sumatera Utara memiliki nilai strategis yang sangat penting.
Jalan tol ini tidak hanya memperlancar konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi faktor pendukung utama dalam meningkatkan perekonomian daerah dan mendukung arus lalu lintas kendaraan umum serta logistik.
Jalan tol yang dikenal dengan nama Jalan Tol Medan-Binjai ini terbagi dalam tiga seksi pembangunan, yaitu:
- Seksi 1: Ruas Tanjung Mulia – Helvetia sepanjang 6,72 km
- Seksi 2: Ruas Helvetia – Semayang sepanjang 6,18 km
- Seksi 3: Ruas Semayang – Binjai sepanjang 4,28 km
Dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya, jalan tol ini dinilai sangat penting karena mendukung perekonomian Indonesia bagian barat, khususnya Pulau Sumatera.
Salah satu manfaat utama dari jalan tol ini adalah meningkatkan aksesibilitas ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di wilayah tersebut.
Jalan Tol Medan-Binjai juga menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang menghubungkan berbagai ruas tol penting, seperti Jalan Tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa (43 km) dan Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (61,72 km).
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur arteri yang selama ini menjadi jalur utama lalu lintas antara Medan dan Aceh, serta mempermudah mobilitas kendaraan umum dan distribusi barang di Sumatera Utara. Dengan demikian, jalan tol ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian lokal. (***)
