ITS Pertahankan Predikat Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik 2021
Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih predikat informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021 sebagai Badan Publik kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KPI), Selasa, 26 Oktober 2021. Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu aspek utama sebagai bentuk transparansi negara demokrasi,
Prosesi penganugerahan tahunan ini yang digelar secara daring dihadiri langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin. Predikat Informatif yang merupakan peringkat tertinggi tersebut mampu dipertahankan oleh ITS yang juga meriah predikat yang sama pada gelaran tahun lalu.
- Hore! Blokir Anggaran PU Dicabut, Langsung Fokus ke Irigasi, Jalan, dan Gaji Petugas
- Korupsi Tol MBZ Rugikan Negara Rp510 Miliar, Tronton Dilarang Lewat
- Program ITDP Selesai, Kementerian PU Dorong Komitmen Pemeliharaan Infrastruktur Pariwisata
Pada tahun 2021 ini, ITS berhasil mempertahankan predikat Informatif ini dengan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) sebesar 95,68. Nilai tersebut terpaut tinggi dari rata-rata nasional yaitu 71,37.
“Kami bangga dan bersyukur sekali atas capaian yang kami peroleh dua tahun berturut-turut ini,” kata Sekretaris Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Sekits) Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc.
Terdapat lima predikat pada kategori badan publik dalam penganugerahan kali ini, yakni predikat Tidak Informatif, Kurang Informatif, Cukup Informatif, Menuju Informatif, dan Informatif. Predikat Informatif merupakan predikat yang tertinggi dalam penganugerahan tersebut.
Selaras dengan peta jalan reformasi birokrasi dan Surat Keputusan (SK) tentang standar layanan publik yang ditetapkan di tahun 2021, ITS menerapkan tata nilai di dalam layanan publiknya, yakni Etika Integritas, Kreativitas dan Inovasi, Ekselensi, dan Sinergi.
“Dari tata nilai itu, ITS melahirkan inovasi layanan berupa platform myITS yang bisa diakses oleh sivitas akademika,” ucap Yuhana.
Melalui myITS, sivitas akademika ITS dapat mengakses semua layanan yang tersedia dalam satu platform. Selain itu, myITS juga sebagai Pusat Layanan Terpadu yang menyediakan layanan online.
“Platform ini dapat diakses kapanpun dan di manapun tanpa harus datang ke kampus,” ujar Yuhana.
Tak hanya itu, ITS juga mengeluarkan fitur Whatsapp Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai pengganti layanan offline. Sehingga, para pengguna layanan dapat melakukan percakapan langsung dengan petugas PPID tanpa harus datang ke ITS.
Yuhana menambahkan, predikat Informatif dimaknai sebagai sebuah kewajiban bagi ITS untuk selalu mengedepankan keterbukaan informasi di lingkungan ITS dan menjaga layanan informasi kami kepada masyarakat tetap maksimal. Ia menjelaskan, ITS akan selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan sivitas akademika ITS dalam mempertahankan predikat tersebut.
Peningkatan kualitas pelayanan ini akan dicapai melalui beberapa hal, yaitu melalui berbagai inovasi teknologi yang terus ditingkatkan dalam memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi seputar ITS. Kemudian, melakukan survei kepuasaan demi menjaga kepuasan masyarakat dan meningkatkan kecepatan layanan pemenuhan kebutuhan informasi yang diinginkan oleh masyarakat serta sivitas akademika ITS.
Ketua Komisi Informasi Pusat (KPI) Gede Narayana menuturkan, keterbukaan informasi publik di Indonesia saat ini telah mengarah ke perbaikan pengelolaan dan pelayanan informasi publik sebagaimana tujuan keterbukaan informasi publik.
“Semoga ke depannya pelaksanaan keterbukaan informasi publik dapat lebih berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin yang hadir menyerahkan langsung anugerah tersebut secara virtual menyatakan apresiasinya kepada seluruh badan publik yang telah memperoleh kualifikasi sebagai badan publik yang informatif.
“Penganugerahan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi badan publik untuk terus mengakselerasi upaya terbaik mengenai keterbukaan informasi melalui berbagai inovasi,” kata Ma’ruf Amin.