Konstruksi Media – KUFPEC Indonesia menemukan cadangan migas baru berdasarkan hasil Drill Stem Test yang dilakukan di sumur eksplorasi Anambas-2X di Blok Anambas, Laut Natuna, lepas pantai Indonesia.
KUFPEC Indonesia melakukan lima Drill Stem Test di Gabus Bawah, Intra Keras, dan Formasi Arang. Pengujian ini menghasilkan laju aliran gabungan yang stabil sebesar 40 juta kaki kubik gas (MMscfd) gas alam dan 1.240 stb/d kondensat.
Hasil dari program pendalaman sumur juga memberikan sisi positif dari tujuan awal sumur dan mengidentifikasi potensi peluang eksplorasi lebih lanjut di formasi yang lebih dalam. Sumur dibor di kedalaman 288 kaki, menggunakan rig jack-up untuk mencapai kedalaman total 10.509 kaki.
Deputi Perencanaan yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Benny Lubiantara mengatakan, penemuan ini jadi bukti wilayah Indonesia masih potensial untuk urusan cadangan migas.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menjanjikan. Penemuan cadangan migas oleh KUFFEC Indonesia adalah penemuan hasil pengeboran yang kedua di tahun 2022, setelah sebelumnya di bulan Januari 2022, telah ditemukan pula cadangan migas baru di blok Mahakam oleh KKKS yang lain,” ucap Benny melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Kamis (10/2).
Baca juga: Basuki Hadimuljono Lantik Pengurus HATHI, KANI-ID dan KNI-BB
Menurut dia, penemuan sumur eksplorasi oleh perusahaan asing dari Kuwait menunjukkan potensi migas di Indonesia masih menarik di mata investor internasional. “Kami berharap, penemuan ini dapat lebih mendorong untuk international oil company (IOC) melakukan investasi di Indonesia,” ujar Benny.
Penjabat CEO KUFPEC, Shaikh Nawaf Saud Al-Sabah mengatakan penemuan ini memperlihatkan kemampuan KUFPEC sebagai operator yang mampu menjaga lingkungan dalam pelaksanaan pengeboran eksplorasi lepas pantai.
“Program pendalaman dan pengujian yang digunakan dalam program pengeboran ini adalah salah satu contoh terbaik dari KUFPEC tekad untuk memaksimalkan nilai aset yang ada di Indonesia,” ucap Shaikh Nawaf.
Ia mengatakan, profesionalisme tim KUFPEC, termasuk para ahli Kuwait yang memimpin operasi di platform pengeboran tak perlu diragukan, sehingga sumur pemboran eksplorasi Anambas-2X mencapai hasil yang diharapkan.
Untuk informasi, KUFPEC adalah perusahaan hulu internasional yang bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah dan gas alam di luar Negara Kuwait dan merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kuwait Petroleum Corporation.
Baca artikel selanjutnya: