BUMN Bakal Tambah PMN Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Sebesar Rp3,2 Triliun
Perhitungan (exercise) pembengkakan biaya yang kedua akan dibahas dan menjadi angka final.
Konstruksi Media – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembengkakan biaya proyek (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung masih dalam tahap audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Jadi cost overrun kan kita sedang audit BPKP kan, kita minggu depan ada rapat komite, ya kita biayailah ada dari PMN yang melalui perpres sama dari pinjaman juga, kita sedang skemakan,” kata Kartika di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).
Ia mengatakan, perhitungan (exercise) pembengkakan biaya yang kedua akan dibahas dan menjadi angka final.
Baca juga:
“Ada exercise kedua sedang kita bahas minggu depan harusnya kita keluar dengan angka exercise, baru kita ajukan PMN untuk 2022 ini,” ucapnya.
PMN untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, kata dia, akan diberikan melalui PT KAI (Persero), diperkirakan dibutuhkan anggaran Rp3,2 triliun.
“Kebutuhan PMN dari pemerintah mungkin sekitar Rp3,2 triliun kurang lebih,” ujarnya.
Sebelumnya, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung diperkirakan bengkak antara US$1,176 miliar hingga US$1,9 miliar, atau sekitar Rp17,52 triliun hingga Rp28,31 triliun (asumsi kurs Rp14.900).