FINANCEInvestasi

Bumi Serpong Damai Raih Pendapatan Usaha Rp2,03 Triliun

Segmen dengan kontribusi terbesar kedua dengan kontribusi 8,91% berhasil mencatat kinerja sebesar Rp180,65 miliar.

Konstruksi Media – PT Bumi Serpong Damai Tbk atau BSDE meraih pendapatan usaha senilai Rp2,03 triliun pada kuartal I-2022, setara dengan pertumbuhan 21,43% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yakni Rp1,67 triliun.

Segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title tercatat sebagai segmen dengan kontribusi terbesar sebesar 80,01% atau Rp1,62 triliun. Jika dirinci, 85,17% dari angka perolehan tersebut berasal dari penjualan lahan dan bangunan senilai Rp1,38 triliun.

Segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title pada tiga bulan pertama 2022 berhasil tumbuh 20,11% dibandingkan pencapaian tahun 2021 sebesar Rp1,35 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, subsegmen penjualan tanah dan bangunan strata title pada tahun 2022 tumbuh signifikan 260,22% menjadi Rp240,42 miliar dari posisi tahun 2021 Rp66,74 miliar. Menurut dia, pencapaian ini menjadikan subsegmen sebagai segmen dengan pertumbuhan tertinggi.

“Adapun segmen pendapatan sewa adalah segmen dengan kontribusi terbesar kedua dengan kontribusi 8,91% berhasil mencatat kinerja sebesar Rp180,65 miliar, tumbuh 4,33% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Hermawan mengutip keterangan pers, Senin (9/5/2022).

Ia mengatakan, solidnya kinerja penjualan setelah dikurangi beban pokok pendapatan yang tumbuh 71,76% menjadi Rp767,38 miliar, menghantarkan BSDE meraih laba kotor sebesar Rp1,26 triliun, tumbuh 3,03% dibandingkan tahun lalu Rp1,22 triliun.

Baca juga: Lonjakan Laba Bersih Adhi Commuter Properti Capai 184,77%

“Laba usaha pada kuartal I-2022 tercatat Rp630,46 miliar dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp347,90 miliar,” ucap Hermawan.

Ia mengatakan, perlambatan pertumbuhan laba bersih dikarenakan dalam tiga bulan pertama 2022, BSDE tidak mencatatkan pendapatan lain-lain yang signifikan seperti tahun 2021.

Tahun lalu, kata Hermawan, sebagai dampak dari pertumbuhan anorganik berupa akuisisi, BSDE membukukan pendapatan yang cukup signifikan pada akun penghasilan lain-Lain.

“Kami berkeyakinan membukukan perolehan positif hingga akhir tahun 2022, baik pendapatan usaha maupun bottom line,” kata Hermawan.

BSDE berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2022 memiliki persediaan real estat sebesar Rp5,73 triliun yang terdiri dari akun tanah dan bangunan yang siap dijual dan bangunan yang sedang dikonstruksi.

Untuk persediaan dalam kategori tanah dan bangunan yang siap dijual hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp3,21 triliun. Proyek BSD City dan The Element tercatat sebagai proyek dengan persediaan terbesar yakni Rp2,01 triliun.

Kemudian proyek dengan persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terbesar selanjutnya adalah Klaska Residence Rp 286,19 miliar dan South Gate Rp 239,71 miliar.

Sedangkan kategori bangunan yang sedang dikonstruksi tercatat memiliki persediaan senilai Rp2,52 triliun. Lagi-lagi proyek BSD City dan The Element menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi yakni Rp788,32 miliar.

Kemudian proyek dengan persediaan bangunan yang sedang dikontruksi terbesar kedua dan selanjutnya adalah South Gate Rp591,86 miliar dan Aerium Rp535,58 miliar.

Hermawan mengatakan, besarnya persediaan tersebut menggambarkan potensi BSDE atas prospek kinerja pendapatan usaha di masa mendatang.

“Kami terus berupaya meningkatkan produksi real estat yang berkualitas untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen,” ucapHermawan.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button