Konstruksi Media – PT PP (Persero) Tbk atau PTPP mengonfirmasi sebanyak delapan (8) investor telah melakukan penandatanganan kontrak untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah atau Grand Batang City.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, beberapa investor sedang melakukan negosiasi kerja sama dengan pihak KIT Batang. Selain itu, sudah ada dua investor yang sudah menjalankan proses konstruksi, sedangkan sisanya sedang dalam proses persiapan pelaksanaan tender.
Namun, PTPP tidak membuka secara gamblang perusahaan yang sudah dan akan menanamkan modalnya di KIT Batang. Sebelumnya, beredar kabar perusahaan asal Korea Selatan, KCC Glass sudah memulai pembangunan pabrik di KIT Batang.
Agus mengatakan, investor yang hadir di KIT Batang terdiri dari beberapa sektor, antara lain pabrik kaca, keramik, otomotif, pipa, lampu, tinta industri dan lain-lain.
Baca juga: Dijamin Pemerintah, Waskita Terima Good Funds Rp3,28 Triliun
“Saat ini, Grand Batang City masih terus berusaha menambah portofolio yang hadir di kawasan tersebut,” kata Agus mengutip keterangan pers, Minggu (22/5/2022).
Agus mengatakan, saat ini Tesla tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk rencana investasi di Indonesia. Perusahaan besutan Elon Musk itu masih melakukan tahap kajian lebih lanjut terkait rencana tersebut.
“PTPP sepenuhnya mendukung rencana investasi tersebut,” ucap dia.
Untuk informasi, KIT Batang dikelola oleh konsorsium yang melibatkan PTPP, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX dan Perumda Aneka Usaha Batang Regency.
Saat ini KIT Batang telah memasuki pengembangan tahap kedua yang meliputi pematangan lahan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan kawasan dan jaringan utilitas, serta fasilitas pendukung lainnya. Kawasan industri ini memiliki luas 4.300 hektare (Ha). Lebih dari separuh area di KIT tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan