BP Tapera Komitmen Salurkan Pembiayaan 309 ribu Rumah Untuk Tahun Depan
Konstruksi Media – Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto memastikan pembiayaan rumah subsidi berjalan maksimal dan akurat.
Dia mengatakan bahwa pada tahun depan, BP Tapera menargetkan pembiayaan 309 ribu rumah. “Kami akan bekerja semaksimal mungkin dalam menyalurkan pembiayaan 309 ribu rumah subsidi atau yang dikenal dengan sebutan KPR Sejahtera pada 2022,” ujarnya dikutip pada Senin (27/12/2021).
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
- Menteri PKP Bakal Gunakan Lahan Sitaan Kejagung untuk Bangun Perumahan Rakyat
- Tim ASURA ITS, Inovasikan Konsep Gedung Tahan Gempa
“Sesuai amanat, penyaluran rumah subsidi harus akurat, para penerima adalah mereka yang sesuai ketentuan,” sambungnya.
Adi menuturkan, selain membiayai kebutuhan hunian aparatur sipil negara (ASN), BP Tapera juga menyalurkan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Khusus untuk pembiayaan subsidi berskema FLPP, pada 2022, targetnya adalah sebanyak 200 ribu unit senilai Rp23 triliun,” jelasnya.
Kemudian pembiayaan rumah bagi anggota Tapera ditargetkan sebanyak 109 ribu unit. Saat ini, BP Tapera mengelola dua jenis dana, yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan dana FLPP yang bersumber dari APBN.
“Dalam mengelola FLPP, BP Tapera bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP),” katanya.
Adi menambahkan, seluruh peraturan yang telah diterapkan dalam penyaluran FLPP tidak ada yang berubah, hanya nomenklatur dari PPDPP menjadi BP Tapera.
“Sesuai dengan target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Perumahan pada 2020-2024, kami akan menggunakan portal teknologi yang tersedia di PPDPP, sehingga layanan kami pastikan running well,” ungkapnya.
Penyaluran dana FLPP 2021 dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tahun lalu, penyaluran FLPP menyentuh angka tertinggi sejak dimulainya penyaluran pada 2010, yakni sebanyak 178.728 unit dengan nilai Rp19,57 triliun.
“Untuk penyaluran FLPP 2022 kami bekerja sama dengan 48 Bank Penyalur. Bank itu di antaranya adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional,” katanya.
Selain itu, BP Tapera juga menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti BPD Jatim, BPD Kalsel, BPD Nagari, dan BPD Jambi.***