
“Saat ini, kita menghadapi tantangan besar di bidang geopolitik, ekonomi, dan sosial. Sebagai insan BUMN, kita harus konsisten berorientasi pada kebaikan, bersemangat untuk berkelanjutan, optimis, dan bersuka cita, karena kita yakin dapat mengatasi semua tantangan dengan baik ke depannya. Saya mengajak bapak-ibu serta seluruh keluarga besar Kementerian BUMN dan BUMN untuk menjadi pemimpin yang penuh optimisme, yang dapat menyebarkan harapan, menjadi terang bagi masyarakat, dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ujar Kartika.
Perayaan Natal Bersama ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi ibadah (spiritual) dan sesi perayaan (ceremonial). Ibadah Natal dipimpin oleh Pendeta Marcel Saerang dan Romo Frans Kristi Adi Prasetya, serta diiringi aransemen musik oleh Viky Sianipar.

Tema Perayaan Natal Bersama tahun ini adalah “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”. Tema ini mengungkapkan undangan untuk menuju Betlehem, kota kecil di Yerusalem tempat Yesus dilahirkan. Dalam konteks Natal, Yesus adalah wujud nyata kasih dan pengharapan. Kehadiran-Nya sebagai Juruselamat sangat dirindukan oleh umat Kristiani. Dengan tema ini, diharapkan Perayaan Natal Bersama dapat membawa umat beriman Kristiani merasakan kasih dan pengharapan tersebut secara nyata.
Melalui Perayaan Natal Bersama ini, Kementerian BUMN dan BUMN ingin menunjukkan semangat kerja yang berakar pada iman. Kementerian BUMN dan BUMN berkomitmen untuk setia bekerja dalam iman guna membangun Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.