Konstruksi Media – Komunitas Bengkel Las Indonesia (KBLI) bersama mitra kerja terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia bidang pengelasan.
Pasalnya, untuk menjadi SDM bidang pengelasan yang mumpuni harus dilakukan pembinaan terus menerus agar keahlian yang dimiliki tak lenyap ditelan waktu.
Ketua Umum KBLI Heru Kusumo mengatakan pada masa pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung saat ini, sangat penting dilakukan pelatihan pengelasan. Hal itu untuk menyegarkan kembali ingatan para insan pengelasan tanah air.
KBLI mengadakan Pelatihan Las MIG Gratis bersama mitra salah satunya yakni produk batu gerinda I-Prix besutan PT Cheil Abrasive Indonesia (PT Sinar Indah Jaya Abadi) dan PT. Multi Mayaka Indonesia yang memproduksi mesin las MultiPro. Pelatihan ini hadir di 25 kota di Indonesia.
“Gebrakan awal tahun 2023 ini semoga bisa disambut antusias kalangan UMKM Bengkel Las yang kemarin banyak gulung tikar terimbas pandemi,” ungkap Heru Kusumo, Selasa, (07/02/2023).
Sementara, Direktur Bidang Pendidikan API (Asosiasi Pengelasan Indonesia) Nor Saiful Anuar mengatakan, bicara soal besi memang takan habisnya. Oleh sebab itu didorong oleh perkembangan teknologi, maka cara pemotongan, penyambungan dan pengelasan besi pun mengalami perubahan.
“Kami akan memberi pemahaman secara teori dan praktek pengelasan MIG atau metal inert gas, sebuah perkembangan teknologi pengelasan tanpa menggunakan kawat elektronik untuk hasil yang lebih cepat, bersih dan rapih,” imbuh Nor Saiful Anuar.
Dedi Riyanto, Direktur Pemasaran PT. Sinar Indah Jaya produsen batu gerinda I-Prix yanag memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat mengungkapkan bahwa pelatihan ini menjadi peluang bagi sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Mennegah) di bidang pengelasan untuk meningkatkan keahliannya.
“Ini peluang bagi UMKM dalam meningkatkan keahlian seiring dengan perkembangan teknologi terkini,” kata Dedi Riyanto.
Secara bersamaan, Sekretaris Jenderal Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) alias Masyarakat Baja Konstruksi Indonesia Singgih Wisesa mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Setidaknya, kelak kami bisa memberi prioritas kerja pada tenaga lokal yang handal bidang pengelasan,” jelas Singgih Wasesa.
Lebih jauh, Nirwan Lesmana selaku Sekretarus Jenderal Komunitas Bengkel Las Indonesia mengatakan bahwa pelatihan ini akan hadir di 25 kota. Di mana yang pertama kali disambangi adalah wilayah Bekasi, bertempat di Fakultas Tehnik Unisma 45 Bekasi.
Selanjutnya Madiun, Sragen, Tangerang, Pekanbaru, Samarinda, Makassar, Palembang, Riau, Lombok, Malang, Kediri, Sidoarjo, Banjarmasin, DKI Jakarta, Pangkalan Bun, Bandung, Surabaya, Tegal, Bandar Lampung, Klaten, Cilegon, Kuningan, Purwokerto dan Medan.
Pelatihan sehari ini, terbatas hanya 50 peserta, yang mendaftar via online, akan mendapat sertifikat, teori dan praktek, kopi, teh dan snak, buku panduan, serta souvenir.
“Tidak menutup kemungkinan selain 25 kota tadi, kami juga bisa memberi pelatihan di kota lain jika ada permintaan dan kesanggupan calon peserta,” beber Nirwan Lesmana.
Baca Artikel Selanjutnya :
