Bendungan Keureuto Buatan Brantas Abipraya Solusi Cegah Banjir di Aceh
"Bendungan Keureuto juga akan difungsikan untuk menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektar.
Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) sedang menyelesaikan Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) I, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Heru Setiawan memastikan percepatan pengerjaan proyek berjalan dengan baik dan sesuai target penyelesaian.
“Kami optimis Bendungan Keureuto dapat selesai tepat waktu. Memiliki fungsi utama untuk menampung air dari Sungai Krueng Keureuto, nantinya bendungan ini dapat menjadi solusi banjir di Aceh Utara,” kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas melalui keterangan tertulis yang diterima Konstruksi Media, (7/7/2022).
Anas mengatakan, bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini berkapasitas tampung 215,94 juta per meter kubik serta memiliki tampungan khusus banjir sekitar 30,39 juta meter kubik. Sebagai pengendali banjir, kata dia, Bendungan Keureuto mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di kawasan Aceh Utara.
“Bendungan Keureuto juga akan difungsikan untuk menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektar,” ucapnya.
Menurut dia, kebutuhan air bagi masyarakat di sekitar Bendungan Keureuto dapat terpenuhi. pasalnya, bendungan ini akan menyediakan air baku dengan kapasitas 0,5 meter kubik per detik.
Baca juga: Skema Proyek KPBU Jalan dan Rusun di IKN Nusantara
“Abipraya yang merupakan BUMN Karya champion di infrastruktur air khususnya bendungan juga membangun fasilitas yang menjadi nilai tambah Keureuto,” ucapnya.
Ia mengatakan, Bendungan Keureuto bakal menjadi bendungan terbesar di Sumatera dan dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 6,34 MW. Diharapkan, bendungan ini dapat menyokong produktivitas irigasi di Aceh Utara dan sekitar.
Untuk informasi, selain sedang merampungkan Bendungan Keureuto, Brantas Abipraya juga sedang mengerjakan beberapa proyek bendungan lainnya yang termasuk dalam PSN, yakni Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Bener, Bendungan Semantok dan Bendungan Ciawi.
Tak hanya membesut bendungan-bendungan dengan infrastruktur yang unggul, lewat anak usahanya yaitu Brantas Energi, Brantas Abipraya turut mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia melalui pembangunan dan pengoperasian beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Anas mengatakan, pembangunan bendungan dan pembangkit listrik menjadi sangat penting. Hal ini menjadi komitmen Brantas Abipraya untuk mempersiapkan infrastruktur guna mendukung pemerintah dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global.
“Melalui bendungan kita dapat meningkatkan produktifitas pertanian, memudahkan masyarakat sekitar dalam memperoleh air bersih yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Anas.
Baca artikel selanjutnya:
- Peran Manajemen Konstruksi Dalam Keberhasilan Green Building
- Swasta Bangun Infrastruktur, Untung Apa Buntung?
- Telah Terbit Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Angkat Isu Efisiensi Anggaran hingga Lika-Liku Program 3 Juta Rumah
- Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Beroperasi 11 Maret, Perjalanan Mudik Medan-Aceh Makin Cepat