Info Proyek

Skema Proyek KPBU Jalan dan Rusun di IKN Nusantara

Untuk pembangunan proyek infrastruktur IKN masih difokuskan untuk menggaet investor di dalam negeri.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan sejumlah proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada investor dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pada tahun 2022 ada 26 proyek KPBU dalam tahap penyiapan dan 11 proyek dalam tahap transaksi. Dari sejumlah proyek tersebut, ada juga proyek infrastruktur di IKN.

Menurut dia, untuk pembangunan proyek infrastruktur IKN masih difokuskan untuk menggaet investor di dalam negeri. Proyek jalan pendukung IKN menjadi salah satu yang akan masuk dalam tahap persiapan pada tahun 2022.

“Jadi nanti yang di IKN yang bangun pemerintah, lelangnya nanti operasionalnya saja,” ucap Herry usai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Waskita Garap Gedung Inovasi dan Kreatifitas UGM Senilai Rp552 Miliar

Selain dari sektor jalan dan jembatan, kata dia, proyek di IKN yang akan ditawarkan ke swasta melalui skema KPBU juga ada dari sektor perumahan. Proyek Rusun IKN Tahap 1 akan masuk tahap persiapan pada tahun ini dan ditargetkan mulai masuk tahap transaksi pada 2023.

“Kita lagi coba KPBU, nanti dibangun oleh badan usaha setelah selesai bisa dalam bentuk availability payment, kalau tidak nanti dibayar oleh penggunanya sama dengan yang lain,” jelasnya.

Berdasarkan data Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, 26 proyek KPBU tahap persiapan tahun ini memiliki nilai investasi Rp239,1 triliun yang terbagi atas 13 proyek di sektor jalan dan jembatan, 6 proyek di sektor sumber daya air, 2 proyek di sektor perumahan, serta 5 proyek di sektor permukiman.

Untuk proyek KPBU tahap persiapan tahun ini ditargetkan mencapai Rp69,19 triliun yang terdiri atas 5 proyek di sektor jalan dan jembatan, 2 proyek di sektor sumber daya air, 2 proyek di sektor perumahan, dan 2 proyek di sektor permukiman.

“Ada 26 proyek tidak semua final business case, jadi baru bisa transaksi kalau FBC-nya sudah dilakukan,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp