Bendungan Ameroro Impounding, Hutama Karya Rampungkan Proyek Lebih Awal
Proses impounding menjadi tahapan penting pada pengerjaan bendungan setelah selesainya pekerjaan konstruksi.
Konstruksi Media – Proyek Bendungan Ameroro paket II garapan PT Hutama Karya (Persero) telah selesai dibangun dan masuk ke tahap impounding atau proses pengisian awal bendungan pada Kamis (30/11/2023) di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai. Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Bendungan Ameroro merupakan salah satu dari total 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai oleh Kementerian PUPR pada akhir tahun 2023. Mengutip dari laman pu.go.id tanggal 24 Oktober 2023 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menjelaskan mengenai progres Bendungan Ameroro sesuai target dan segera dilakukan impounding.
“Pada akhir November, Bendungan Ameroro diisi (impounding), supaya Desember bisa diresmikan,” kata Menteri Basuki dikutip dari rilis pers Hutama Karya diterima Konstruksi Media di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan progres pembangunan Bendungan Ameroro secara keseluruhan mencapai 98,45%.
Sedangkan khusus untuk paket II meliputi persiapan, pembangunan akses jalan serta jembatan, bangunan pelimpah, pembuatan landscape, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal hingga clearing area genangan sudah 100%.
“Proses impounding menjadi tahapan penting pada pengerjaan bendungan setelah selesainya pekerjaan konstruksi, secara garis besar dilakukan dengan menutup penuh pintu saluran pengelak, kemudian dilakukan pemantauan debit air yang masuk ke daerah genangan dan prosedur ini sudah memenuhi syarat serta persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB) mengenai segi teknis pembangunan,” ujar Tjahjo.
Proyek ini digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) (KSO HK-Adhi), di mana porsi Hutama Karya 65% dan Adhi 35%. Bendungan Ameroro memiliki total luas lahan 578,78 Ha dengan kapasitas tampung 98 juta m3 dan luas genangan 380 Ha.
Dalam proses percepatan pembangunan paket II, Hutama Karya menerapkan beberapa teknik dan inovasi seperti Green Construction serta didukung dengan penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) sebagai salah satu alat untuk mengontrol proyek dari segi mutu, waktu dan biaya.
Selain itu, tim di lapangan juga senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan yang terlibat sehingga proyek selesai di bulan Oktober 2023 dan lebih cepat dari rencana kontrak awal pada 30 November 2023.
Ia melanjutkan, kehadiran Bendungan Ameroro akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar diantaranya berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 Ha di mana sebelumnya hanya sebesar 1.903 Ha, sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter/detik, adanya potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt, sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe sebesar 443 m3/detik dan potensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.
Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Iping Mariandana Alwi memberikan apresiasi kepada Hutama Karya (KSO HK-Adhi) atas kinerja yang baik pada pekerjaan paket II Bendungan Ameroro.
“Proses pengerjaan paket II ini dilakukan secara efektif, sejauh ini tim juga sangat kooperatif dalam menyelesaikan setiap tahapannya sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ujar Iping Mariandana Alwi.