INFOKorporasi

BEI Rilis Daftar 35 Perusahaan yang Bakal IPO Berdasarkan Sektor

Beberapa di antaranya bergerak pada sektor energi, teknologi, dan keuangan yang menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun.

Konstruksi Media – Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis 35 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham atau yang berencana menggelar Initial Public Offering (IPO) per tanggal 27 September 2022 ada sebanyak.

“Dari 35 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, terdapat perusahaan afiliasi BUMN,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Kamis (29/9/2022).

Ia mengatakan, beberapa di antaranya bergerak pada sektor energi, teknologi, dan keuangan yang menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun dari 35 calon perusahaan yang tercatat dalam pipeline pencatatan saham tersebut.

Dalam dua tahun terakhir, kata dia, perusahaan terafiliasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah mencatatkan sahamnya di BEI, selain PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), ada PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP).

Baca juga: Adhi Commuter Properti Lakukan Penjajakan dengan Hyundai

“Kami berharap semakin banyak perusahaan termasuk BUMN dan entitas anak yang memanfaatkan pasar modal Indonesia untuk mendukung pertumbuhannya,” ucapnya.

Berikut Konstruksi Media rangkumkan, 35 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI berdasarkan sektor.

• 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 3 Perusahaan dari sektor Industrials
• 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
• 3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
• 5 Perusahaan dari sektor Technology
• 6 Perusahaan dari sektor Healthcare
• 3 Perusahaan dari sektor Energy
• 2 Perusahaan dari sektor Financials
• 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
• 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures

Ia mengatakan, berdasarkan jadwal yang disampaikan, dari 35 calon perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline pencatatan saham, target pencatatannya adalah tahun ini.

“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan yang memerlukan penyesuaian dokumen sehingga membutuhkan waktu,” ujar Nyoman.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp