Konstruksi Media – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap mendorong generasi milenial untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi developer atau pengembang perumahan yang sukses, melalui Housing Finance Center (HFC). Hal tersebut dilakukan BTN menjalin kerjasama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) mengadakan pelatihan Mini MBA in Property.
Direktur Finance Bank BTN Nofry Rony Poetra mengungkapkan pelatihan ini untuk mengurangi backlog perumahan yang saat ini mencapai sekitar 12,75 juta unit tersebut.
Salah satunya dengan menyediakan suplai rumah yang cukup banyak dibangun setiap tahunnya.
“Agar suplai rumah melimpah, maka diperlukan banyak developer yang melakukan pembangunan rumah. Inilah yang menjadi concern Bank BTN untuk menciptakan developer-developer muda diberbagai daerah,” kata Nofry dalam keterangannya, Senin, (29/8/2022).
Baca Juga : Kurangi Backlog, Kementerian PUPR Selesaikan 6,7 Juta Unit Rumah di 2021
Dia mengatakan, penandatangan PKS dengan SBM-ITB ini merupakan kelanjutan kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya terkait pelatihan Mini MBA in Property. Kesuksesan program pelatihan Mini MBA in Property dengan SBM-ITB ini telah mencetak sekitar 1.000 lulusan dari 15 batch.
“Kami berharap melalui penandatangangan perjanjian kerja sama kembali ini dengan kolaborasi penyelenggaran program pelatihan dan pendidikan di bidang properti dalam pelaksanaan Mini MBA in Property dapat terus berlanjut dan mampu mencetak developer-developer baru untuk melengkapi mortgage ecosystem yang dibangun oleh Bank BTN,” papar dia.

Dia menjelaskan, pengembangan kewirausahaan bidang properti telah mendorong pertumbuhan bisnis perumahan perseroan. Untuk itu BTN akan terus melakukan edukasi terhadap generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.
Menurutnya dari berbagai pelatihan wirausaha properti yang diselenggarakan HFC seperti BTN Santri Developer, School of Property Developer, Ruang Temu Property Developer dan Mini MBA in Property telah menghasilkan sekitar 2.353 pengusaha properti.
Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan yang dilakukan HFC bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Selain SBM-ITB, kami juga bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia serta dengan beberapa universitas di dalam negeri. Perseroan juga menjajaki program serupa untuk bekerja sama dengan universitas di luar negeri dan saat ini masih dalam proses seperti universitas di kawasan Asia dan Australia,” tutur dia.
Pasalnya, dalam program pelatihan dan pendidikan unggulan di bidang property ini, HFC akan mengedepankan empat pilar pembelajaran yang komprehensif yang mencakup aspek land (pertanahan), legal (perizinan), capital (pembiayaan) dan skillset (penjualan).
“Kami akan memperkuat materi pelatihan yang berkaitan dengan inovasi bisnis dan digitalisasi pembangunan perumahan,” ujar Nofry.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemasiswaan ITB yang juga Plt Dekan SBM Jaka Sembiring menyambut baik kerjasama SBM ITB dengan BTN dalam penyelenggaran pelatihan dan pendidikan properti ini.
Dirinya berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi mitra-mitra kami di BTN.
“Mini MBA ini merupakan satu langkah strategis karena kita bisa dengan cepat memberikan adaptasi terhadap tantangan perubahan yang begitu cepat, sementara untuk jangka panjang dalam bidang properti akan memberikan landasan-landasan yang sangat kuat secara akademis, yang tentunya disertai dalam bentuk-bentuk penelitian dan pemberdayaan masayarakat,” kata dia.
Menurutnya sinergi SMB ITB dan BTN dapat bersama-sama memberikan sumbangsih bagi kemajuan Indonesia melalui kerjasama di bidang properti.
“Kami sangat berharap kerjasama yang ditandangani ini merupakan suatu gerbang pembuka untuk kerjasama-kerjasama berikutnya,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :