Konstruksi Media – Guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, PT PLN (Persero) memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk melakukan studi ke universitas-universitas internasional di luar negeri.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahw penguatan SDM merupakan halnutama dalam menghadapi perubahan teknologi, model bisnis, ekosistem ketenagalistrikan dan transisi energi ke depan.
Untuk itu, kesempatan diberikan kepada pegawai PLN untuk melanjutkan pendidikan melalui program Pegawai Tugas Belajar (PTB).
Pihaknya menargetkan tahun ini (2023) sebanyak 200 pegawai akan melanjutkan studinya di luar negeri.
Seiring dengan perubahan dinamika bisnis energi global, PLN sangat membutuhkan SDM yang punya skillset mumpuni dalam bisnis dan teknologi kelistrikan terbaru.
Ia melihat tantangan ke depan akan semakin besar seiring transisi energi dan masuknya energi baru terbarukan (EBT) ke dalam sistem PLN.
“Kita membutuhkan skill-skill baru untuk bisa melakukan transisi energi. Selama tiga tahun terakhir PLN telah melakukan transformasi perusahaan dan berhasil mendigitalisasi seluruh proses bisnis dan mengakomodasi listrik EBT. Program tugas belajar ini adalah bagian dari proses besar itu,” terang Darmawan dalam keterangannya, Selasa, (11/7/2023).

Dirinya sangat mendukung perkembangan pegawai dengan memberikan pendampingan studi setiap tahunnya. Tahun lalu (2022) sebanyak 117 pegawai telah melanjutkan studi magister maupun doktoral, sementara tahun 2023 ditargetkan ada 200 pegawai dan bertambah 250 pegawai untuk tahun depan (2024).
“Untuk membangun PLN menjadi perusahaan yang kokoh dan agile, kita membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. PTB ini adalah program berkelanjutan, targetnya 15% pegawai PLN berpendidikan Master dan PhD,” imbuh dia.
Ahli Berbagai Bidang
Menurut Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto, langkah manajemen PLN dalam memberikan kesempatan untuk penguatan SDM sejalan dengan tantangan baru di masa depan di berbagai bidang energi.
Untuk itu, pihaknya memberikan pendampingan penuh untuk pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan. Hingga Juni 2023, tercatat 144 pegawai PLN telah melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
“Perseroan membutuhkan banyak ahli-ahli baru di berbagai bidang. Terutama untuk bidang EBT, Smart Grid dan interkoneksi yang akan menjadi tulang punggung bisnis PLN di masa depan,” tutur Didi.
Adapun universitas yang telah menjalin hubungan dengan PLN untuk peningkatan SDM yakni, University of Oxford dan Imperial College London di Inggris, Colombia University di Amerika, National University of Singapore (NUS) di Singapura, The University of Melbourne dan The University of New South Wales di Australia, dan universitas ternama dunia lainnya.
Dirinya berkeyakinan bahwa SDM PLN di masa depan akan mampu melanjutkan transformasi bisnis PLN mulai dari sektor pembangkitan, transmisi hingga distribusi.
Baca Artikel Selanjutnya :