Akselerasi Pemerataan Energi, Pertamina Tambah Lokasi BBM Satu Harga
Konstruksi Media – Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno mengatakan, memasuki semester kedua tahun 2021, pihaknya selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus mempercepat tugas pemerataan energi bagi masyarakat.
Menurutnya, sejak awal tahun 2021 hingga saat ini, perkembangan program-program pemerataan energi seperti BBM Satu Harga, One Village One Outlet (OVOO) LPG, serta Pertashop terus menunjukkan tren positif meski dalam kondisi pandemi.
“Percepatan ini merupakan komitmen Pertamina untuk terus memenuhi penugasan yang diamanahkan. Dari sisi pelayanan, ini merupakan komitmen kami agar masyarakat dapat mengakses energi dengan mudah serta menikmati energi yang terjangkau,” ujar Putut dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
- Fenomena Tanah Bergerak dan Kebencanaan di Sukabumi, Ini Kata Pakar Geologi ITS
- KAI Raih Penghargaan Apresiasi Cagar Budaya Kota Bandung 2024
- Mitigasi Risiko Kebencanaan, Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa
Putut menuturkan, sejak peresmian bersama BPH Migas pada awal Juni lalu, SH C&T kembali telah mengoperasikan sembilan titik tambahan BBM Satu Harga, sehingga pada saat ini sudah beroperasi 36 SPBU BBM Satu Harga dari target 76 titik untuk tahun 2021. “Dengan tambahan ini, maka total sudah 279 lokasi BBM Satu Harga yang melayani masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sejak tahun 2017,” katanya.
Lebih lanjut Putut menyampaikam, OVOO LPG atau perluasan outlet LPG subsidi 3 Kg juga terus meluas. Hingga Juni, tercatat outlet LPG subsidi 3 Kg sudah tersedia di 90.478 atau sekitar 90% dari total desa dan kelurahan di Indonesia yang sudah terkonversi LPG.
“Harapannya, program OVOO dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses LPG yang terjangkau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah tersebut,” ucapnya.
Putut mengatakan, program inisiatif yang dimulai di tahun 2020 yakni Pertashop juga turut berkembang dan dilanjutkan hingga Juli ini. Ia menyebutkan bahwa 2.590 Pertashop telah siap beroperasi dan melayani masyarakat.
Kehadiran Pertashop, lanjut Putut, sangat disambut positif lantaran selain memberikan kemudahan akses, Pertashop juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat penggunaan BBM berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan saat ini Pertashop yang menjual Dexlite juga terus meningkat jumlahnya, total 47 Pertashop Dexlite sudah hadir melayani di seluruh Indonesia.
“Sebagai program Go Retail, ketiga program diatas memang merupakan salah satu program utama Pertamina dengan tujuan pemerataan akses energi. Karena itu Pertamina terus berkomitmen melakukan percepatan, karena manfaatnya akan sangat terasa di masyarakat, hingga ke desa dan pelosok, jadi selain kehadiran energi harapannya ini juga menjadi motor ekonomi masyarakat di daerah tersebut,” jelasnya.
Putut mengungkapkan, PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T juga terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang program pemerataan energi tersebut, salah satunya adalah pembangunan storage BBM dan LPG yang terus dikebut pelaksanaannya. Di Bulan Mei, terdapat 12 Storage BBM baru sudah beroperasi di wilayah Indonesia timur, dan saat ini ada 1 storage BBM dan 2 storage LPG dalam proses penyelesaian.
“Hingga bulan Juni storage BBM di Waingapu Nusa Tenggara Timur, serta storage LPG di Wayame, Maluku dan Jayapura, Papua dalam proses penyelesaian, jadi harapannya bisa kita kejar sudah dapat beroperasi di tahun 2021. Seluruh program dan proyek ini akan menjadi prioritas Pertamina sehingga tujuan besar dalam mencapai kemudahan aksesibilitas energi bagi masyarakat bisa semakin baik lagi,” pungkas Putut.***