Abipraya Cetak Rekor Lagi, Garap Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara
Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) berhasil mencetak rekor lagi. Usai menggarap bendungan tertinggi se-Asia, yakni Bendungan Bener, kini Abipraya sedang membangun bendungan terpanjang di Asia Tenggara.
Saat ini, Abipraya terus mengebut pengerjaan kontruksi bendungan terpanjang di Asia Tenggara yakni Bendungan Semantok yang terletak di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Bendungan ini ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
“Iya proyek ini ditargetkan selesai tahun depan, karena nantinya Bendungan Semantok diproyeksikan akan memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk dan sekitarnya,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
- Delegasi Persatuan Insinyur Indonesia Kunjungi Petrokimia Gresik di Jatim
- Dari Redaksi: Hari Bakti PU ke-79, Perkuat Infrastruktur Negeri
- Peringati Hari Bakti PU ke-79, Kementerian PU Donasikan Rp3,3 Miliar
Sebagai perusahaan konstruksi yang unggul dalam membangun bendungan, Abipraya memastikan, Bendungan Semantok akan memiliki panjang mercu bendungan 3.100 meter
“Bendungan Semantok bakal menjadi yang terpanjang se-Asia Tenggara dengan panjang mercu bendungan 3.100 meter,” kata Anas.
Bendungan Semantok, ungkapnya, bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 31,56 meter. Nantinya pun bendungan ini dapat menampung air dengan total volume tampung 32,67 juta meter kubik dan luas area genangan 365 hektar.
“Sehingga nantinya saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air. Jadi masyarakat tak perlu lagi ketakutan akan tertimpa kekeringan di area persawahannya. Hal ini pun juga dapat meningkatkan produktifitas pertanian, karena dapat mengairi irigasi ke hamper 2.900 hektar lahan sawah,” ungkap Anas.
Tak hanya itu, kehadiran Bendungan Semantok juga dapat memberikan manfaat sebagai pengedali banjir, karena daya tampungnya yang besar hal ini membuat bendungan dapat menahan air yang berlimpah saat musim hujan. Nantinya pun juga berpotensi sebagai penyedia air baku sebanyak 312 liter per detik.
“Selain itu, adanya Bendungan Semantok juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik. Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok ini nanti, harapannya dapat menambah daftar bendungan karya Brantas Abipraya di Jawa Timur, setelah diresmikannya Bendungan Tukul oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Pacitan awal tahun ini,” tutur Anas.
Brantas Abipraya sangat serius dalam membangun infrastruktur Indonesia, hal ini didukung dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang sangat kompeten. Keseriusannya pun dibuktikan BUMN konstruksi ini dalam membangun serta mengembangkan SDM yang dimiliki. Hal ini ditunjukkan Brantas Abipraya dengan berprestasi meraih penghargaan pada ajang Human Capital Resilience Excellence Award 2021. ***