Sejumlah Proyek Rampung Dibangun, Pendapatan Lippo Naik Hingga 36 Persen
Konstruksi Media – CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady pada Semester I/2021 total pendapatan LPKR meningkat hingga 36 persen (Yoy) atau setara dengan Rp7,23 Triliun dan EBITDA tumbuh 102 persen menjadi Rp1,95 triliun.
Menurutnya, kenaikan pendapatan sebesar Rp7,23 triliun tersebut didukung oleh pendapatan Real Estate Development yang naik 47 persen YoY menjadi Rp1,9 triliun dari sebelumnya Rp1,32 triliun.
“Pendapatan ini didukung oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak Waterfront di Cikarang dan handover unit apartemen di Holland Village Jakarta, Embarcadero di Bintaro, Hillcrest and Fairview Towers di Lippo Village, dan Orange County Cikarang, yang secara keseluruhan menyumbang 67,1 persen dari pendapatan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
- Challenge Global Operators, Caterpillar Mengundang Operator Paling Terampil Untuk Unjuk Gigi
- Brantas Abipraya Rampungkan Proyek Bendungan Sidan Bali, Suplai Air Baku 1.750 liter/detik
- ATI Sebut 3.020 Km Jalan Tol Indonesia Siap Menyambut Nataru 2024/2025
Riady juga menyampaikan bahwa pra penjualan Lippo Karawaci juga naik 122 persen YoY menjadi Rp2,33 triliun pada Semester 1/2021, sehingga mencapai 67 persen dari target pencapaian pra penjualan tahun 2021 yang sebesar Rp3,5 triliun.
Selain itu, kata Riady, LPKR juga telah meluncurkan fase pertama Cendana Parc, yang merupakan proyek rumah tapak terjangkau baru di Lippo Village. Pada fase pertama ini, seluruh 467 unit berhasil dijual.
“Secara total, fase pertama dari Cendana Parc menghasilkan nilai pra penjualan sebesar lebih dari Rp401,4 miliar. Sementara fase 2 dan 3 ditargetkan akan menghasilkan Rp500 miliar lagi saat diluncurkan di Kuartal II/2021,” katanya.
Lebih lanjut Riady mengungkapkan, di pilar bisnis Real Estate Management & Services, pendapatan LPKR di Semester I/2021 tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp5,27 triliun dari sebelumnya Rp3,96 triliun.
LPKR, tambah Riady, melaporkan EBITDA di Semester I/2021 tumbuh sebesar 102,4 persen YoY menjadi Rp1,96 triliun dari sebelumnya Rp969 miliar di Semester 1/2020.
“Pada tahun 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari pra penjualan Kuartal II/2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp1,02 triliun. Kami optimistis target pra penjualan pada tahun ini yang sebesar Rp3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru,” pungkasnya.***