INFO

Dosen Telkom University Ciptakan Alat Pengolahan Sampah Efisien, Bisa Jadi Batako dan Paving Block

Konstruksi Media – Dosen Fakultas Rekayasa Industri Telkom University Rosad Ma’ali berhasil membuat incinerator multi produk ramah lingkungan. Alat tersebut bertujuan untuk mengolah sampah dedaunan di Telkom University secara efisien dengan cara dibakar namun tetap ramah lingkungan.

Rosad menjelaskan, alat tersebut bisa membakar 100 kg sampah dedaunan dengan waktu yang cukup singkat yakni hanya lima menit. Hasil pembakaran yang berupa abu nantinya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan paving block atau batako.

“Dari 100 kg sampah dedaunan itu dapat menghasilkan 50 kg abu, kalau semen 1 sak, 1/3 kubik pasir menghasilkan 80 batako atau paving block, namun dengan alat ini dengan jumlah semen dan pasir yang sama ditambah dengan 1/3 kubik abu hasil pembakaran dapat menghasilkan 110 buah batako atau paving block,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 27 Oktober 2021.

Selain dijadikan batako atau paving block, kata dia, alat yang berbentuk seperti lemari ini pada bagian atasnya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan biji plastik atau alat berbahan plastik.

“Pada bagian atas kita bisa masukan sampah plastik berupa botol plastik dan sebagainya, nantinya sampah plastik yang sudah dihancurkan dengan menggunakan panas pembakaran sampah akan menekan sampah plastik untuk dicetak dengan bentuk yang disesuaikan apakah dibuat biji plastik atau produk plastik lainnya,” ucap Rosad.

Rosad menambahkan, incinerator multi produk yang dibuatnya saat ini masih dalam tahap pengembangan, di mana ke depan asap panas yang dihasilkan akan dialirkan melalui pipa dan didinginkan di kolam, dan akan diteruskan ke sebuah tabung berisi air, untuk menahan partikel partikel hasil pembakaran, sehingga mengurangi polutan yang ada. Kemudian, masuk ke dalam filter, dan keluar dengan kualitas yang telah memenuhi baku mutu lingkungan.

“Saat ini kami menjalani penelitian tahap kedua untuk pengembangan alat ini untuk bisa benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.” ujarnya.

Sebagai informasi, Telkom University sebagai perguruan tinggi swasta dengan predikat kampus hijau di Indonesia, terus berfokus dalam menciptakan lingkungan yang asri dengan suasana belajar mengajar yang nyaman. Banyaknya ruang terbuka hijau di Telkom University harus didukung dengan pengolahan limbah sampah dedaunan yang baik.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button