Jalan

Sebut Dongkrak Ekonomi Nasional 1,7 Kali Lipat, Proyek JTTS Harus Tuntas Tepat Waktu

Konstruksi Media – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) diyakini akan memiliki manfaat untuk masyarakat di daerah, juga mendongkrak perekonomian nasional. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmojo dalam diskusi virtual pada Kamis (9/9).

Menurut Kartika, salah satu manfaat dalam proyek JTTS tersebut adalah bisa memberikan keutungan ganda atau multiplier efek 1,7 kali terhadap perekonomian.

“JTTS juga bisa meningkatkan Pendapatan domestik bruto 2,2 persen dan penyerapan tenaga kerja di daerah Sumatera,” ujar Kartika, Kamis (9/9/2021).

Kemudian, kata Kartika, kehadiran JTTS juga bisa mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di Sumatera. Lalu, JTTS juga bisa membangun kawasan ekonomi baru di Sumatera.

Dengan begitu, Kartika mengungkapkan, adanya kawasan ekonomi baru bisa memanfaatkan kekayaan alam yang di Sumatera mulai dari kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, dan teh.

“Karena itu pembangunan JTTS salah satu proyek prioritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di Sumatera,” ucapnya.

Levih lanjut Kartika menyampaikan bahwa terkait progres JTTS, pihaknya meminta PT Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana untuk segera menyelesaikan proyek tepat waktu yang ditargetkan pada tahun 2024 pada tahap I.

“Hutama Karya yang dipercaya pemerintah membangun JTTS di mana Hutama Karya diharapkan menyelesaikan pembangunan JTTS tahap I hingga tahun 2024,” katanya.

Mantan Bos Bank Mandiri ini menambahkan, pemerintah juga mendukung Hutama Karya agar pembangunan JTTS tepat waktu baik dukungan teknis atau pendanaan.

“Dari pendanaan pemerintah telah memberikan PMN kepada HK, hingga saat ini Rp 6,2 triliun di tahun 2021 kita juga menambah PMN Rp 19 triliun hingga akhir tahun 2021,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam tahap I terdapat delapan ruas yang dibangun Hutama Karya. Adapun, progres masing-masing ruas tersebut yakni Tol Sigli Banda – Aceh (74 Km) sebesar 71%, Tol Kisaran – Indrapura (48 Km) sebesar 24%, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km) sebesar 60%, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim (121 Km) sebesar 33%, Tol Padang – Sicincin (36 Km) sebesar 44%, Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 Km) sebesar 62%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km) sebesar 81% dan Tol Binjai Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km) sebesar 38%.**

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button