NewsProperti

Kala Wamen PKP Fahri Hamzah Pimpin Upacara Pertama Kementerian PKP

Memperingati hari sumpah pemuda, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman melaksanakan upacara, Fahri Hamzah Ingatkan Pentingnya Rumah Layak Bagi Generasi Muda

Konstruksi  Media — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah memimpin pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024 di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Fahri Hamzah yang bertindak sebagai inspektur upacara juga mengingatkan bahwa generasi muda Indonesia juga harus memahami tentang arti penting dari rumah yang layak huni untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

“Para pejabat yang saya hormat, ini adalah hari pertama kita berkumpul sebagai Kementerian baru yakni Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP),” terang Fahri Hamzah dalam sambutannya, Jakarta, Senin (28/10/2024). 

Upacara yang dilaksanakan di lapangan Sapta Taruna Kementerian PU tersebut diikuti seluruh pejabat dan pegawai. Upacara tersebut berlangsung khidmat dan seluruh peserta upacara mengenakan seragam batik Korpri. 

Menurut Fahri, Kementerian PKP merupakan salah satu Kementerian yang dilahirkan oleh peristiwa politik dimana seorang Presiden yang dipilih oleh rakyat Indonesia yakni Prabowo Subianto berjanji untuk memperhatikan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman secara lebih mendalam dan secara lebih akurat. Tentu peristiwa politik tersebut diikuti oleh peristiwa birokrasi dan sebuah birokrasi baru lahir itu biasa dalam perjalanan berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan itu, Fahri juga menyampaikan bahwa Kementerian PKP mendapatkan tugas untuk menyelesaikan masalah perumahan rakyat Indonesia. Salah satunya dengan mendorong pembangunan 3 juta unit rumah untuk mengentaskan rumah tidak layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kita diminta untuk menyelesaikan itu secepat-cepatnya. Presiden mengamanatkan kepada Kementerian PKP hadir untuk membangun sekiranya 3 juta rumah setahun yakni 2 juta di desa dan 1 juta di kota-kota,” jelas dia. 

Lebih lanjut, Fahri juga mengajak semua pihak iuntuk membuat refleksi tentang apa yang terjadi tanggal 28 oktober 1928 lalu dimana Indonesia adalah negara yang sebelumnya tidak ada, bahkan bangsanya pun tidak ada tidak seperti RRC, Turki maupun negara-negara lainnya. Ada jiwa dan semangat para pemuda ini akan melanjutkan perjalanan  terus menerus untuk merangkai kekuatan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang kuat. 

Sumpah Pemuda ini adalah ikhtiar rakyat untuk merangkai perjalanan yang panjang, bangsa Indonesia. Maka pada tanggal 27 dan 28 bulan Oktober tahun 1928 anak-anak muda dari segala penjuru bangsa ini berkumpul untuk mengikat diri bahwa kalau sebuah bangsa mau kuat maka harus bersumpah bahwa kita satu tanah air, kita adalah satu bangsa dan kita adalah satu bahasa.

“Bangsa ini harus menuntaskan segala agenda kebangsaan yang belum selesai termasuk di sektor perumahan.  Mari kita kompak, Bersatu, berkordinasi dan dibawah kepemimpinan Menteri PKP Maruarar Sirait yang sangat agresif bangsa Indonesia punya mimpi yang begitu cepat untuk mewujudkan banyak hal untuk membangun rumah layak bagi rakyat Indonesia,” ungkapnya. 

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button