Teknologi

ITB Sukses Gelar K2R NEO 2.0 2024, Bukti Konstruksi Ramping Kian Diminati

Dengan konstruksi ramping, kita bisa melakukan transformasi kinerja konstruksi di Indonesia.

Konstruksi Media – Institut Teknologi Bandung (ITB) sukses menyelenggarakan Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R NEO 2.0) yang dihadiri oleh berbagai peserta dan stakeholder dunia konstruksi termasuk para BUMN Karya, di Gedung Serbaguna II, ITB Kampus Jatinangor, (6/10) lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok Keahlian Konstruksi dan Manajemen Infrastruktur, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (KK KMI FTSL ITB), dan diikuti sebanyak 28 tim yang berasal dari mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia, pihak industri, dan berbasis individu yang tergabung menjadi kelompok tersendiri.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., mengungkapkan kegiatan ini berlangsung sejak tahun 2016. Melalui kegiatan ini, lanjutnya, ITB bersama PT PP (Persero) Tbk, dan Nibble Softworks pada tahun 2023 mengembangkan sistem platform pembelajaran digital K2R NEO. Tujuannya untuk mensosialisasikan pemahaman konstruksi ramping lebih luas di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., DOk. ITB

“Tahun ini, peserta dari praktisi kontraktor lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Artinya, konstruksi ramping oleh kontraktor dianggap [seru] dan hal baru,” ungkap Prof. Abduh, sebagaimana dikutip, Senin, (7/10/2024).

Dia menambahkan, dalam praktiknya di lapangan, kontraktor pun sudah mulai menerapkan konstruksi ramping tersebut, dan saat ini konstruksi ramping sedang populer. “Ini menunjukkan semakin lama implementasi konstruksi ramping semakin berkembang. Hal itu sesuai dengan harapan,” ucapnya.

Ia yang juga Ketua Pelaksana K2R NEO 2.0 2024, mengatakan K2R NEO 2.0 merupakan perlombaan simulasi pelaksanaan proyek konstruksi dengan pendekatan Last Planner System (LPS) atau Sistem Perencanaan Akhir (SPA) yang meliputi Collaborative Pull Planning, MakeReady, Production Evaluation and Planning, dan Production Management dalam permainan konstruksi ramping melalui lego. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan praktisi konstruksi di Indonesia.

Pada tahun ini (2024), peserta yang mengikuti kegiatan ini bertambah signifikan. Total terdapat 28 tim yang berasal dari mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia, pihak industri, dan berbasis individu yang tergabung menjadi kelompok tersendiri.

Peserta Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R NEO 2.0) ITB. Dok. Ist

Dia menyampaikan, Adapun para peserta dari kalangan industri yakni Peserta berasal dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, PT Nindya Karya (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Islam Indonesia, UNIKA Soegijapranata, Institut Teknologi Nasional Bandung, Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro, dan satu tim individu.

Dalam kegiatan ini, Asosiasi Profesi Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia dideklarasikan pada tanggal 5 September 2024 di Jakarta. Prof. Abduh berharap kegiatan dari asosiasi profesi tersebut dapat meningkatkan dan mengakselerasi pengetahuan dan praktik konstruksi ramping di Indonesia.

Seiring dengan meningkatnya jumlah dan antusiasme peserta, dia menambahkan kompetisi K2R pertama kalinya digelar di multikampus ITB, tepatnya di Kampus Jatinangor. Hal ini, sekaligus menjadi momen untuk memperkenalkan ITB Kampus Jatinangor kepada mitra dan khalayak luas.

Sebelum pelaksanaan kompetisi, terdapat rangkaian kegiatan pembelajaran mengenai konstruksi ramping yang diikuti seluruh peserta. Dimana seluruh materi disampaikan secara digital melalui learning management system.

Juara Mahasiswa Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R NEO 2.0) ITB. Dok. Ist

Prinsip Konstruksi Ramping.   

Selain kompetisi, peserta juga mengikuti workshop terkait prinsip-prinsip konstruksi ramping melalui game yang disampaikan oleh Budi Hasiholan S.T., M.Eng., Ph.D.

Dirinya menyampaikan tentang perbandingan praktik konstruksi ramping dengan praktik yang biasa dilakukan. Dengan begitu, peserta dapat mengetahui secara langsung berbagai kelebihan dari konstruksi ramping.

Sementara, Ketua Kelompok Keahlian Konstruksi dan Manajemen Infrastruktur (KK KMI) ITB, Prof. Ir. Biemo W. Soemardi, M.S.E., Ph.D., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kegiatan ini sudah keenam kalinya sejak tahun 2016. Pada tahun lalu itu menggunakan kata NEO. Ini menjadi sesuatu yang baru dari hasil olah pikir, olah daya, olah kreasi, dari para sejawat kerja sama memunculkan platform yang bisa diakses lebih luas. Ini suatu kebanggan sehingga ide, konsep, maupun filsafat dari membuat sesuatu lebih sederhana, lebih efektif, dapat terdesiminasi dengan lebih luas dan cepat,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FTSL ITB, Prof. Edwan Kardena, Ph.D., mengungkapkan sektor food, energy, water, dan health sangat membutuhkan peranan infrastruktur. Dalam hal ini, konstruksi ramping dapat diimplementasikan dan diintegrasikan dengan hal yang sifatnya lebih green dan sustainable.

Dekan FTSL ITB, Prof. Edwan Kardena, Ph.D., ITB. Dok. Itb

“Kegiatan ini dapat menjadi pengalaman yang mungkin tidak banyak kita dapatkan. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para pihak yang men-support, partisipasi peserta, dan selamat kepada para panitia yang menyukseskan acara,” papar dia menambahkan.

Juara K2R NEO 2.0 terbagi menjadi dua kategori, kategori mahasiswa dan kategori praktisi :

Kategori Mahasiswa yakni :

Juara 1: Tim Fix It Geno dari UNIKA Soegijapranata

Juara 2: Dipo Lean Manifesto dari Universitas Diponegoro

Juara 3: PILAR UII 1 dari Universitas Islam Indonesia

Peserta Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R NEO 2.0) ITB. Dok. Ist

Kategori Praktisi :

Juara 1: Infra-2 PTPP dari PT PP (Persero) Tbk

Juara 2: ENG DLAPAN dari dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk

Juara 3: Mardua Holong dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Kembali, Prof. Abduh menyatakan kegiatan yang terselenggara dengan dukungan dari ITB Jatiluhur International Triathlon 2025, PT PP, PT Wika Beton, dan BNI ini diharapkan menjadi platform kolaborasi inovatif akademisi dan praktisi konstruksi dalam mengimplementasikan konstruksi ramping di Indonesia.

“Kami ingin kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dikloning di berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan tetap menggunakan platform pembelajaran K2R ini. Sekarang ada K2R NEO 2.0, berikutnya mungkin ada K2R NEO 2.1, 2.2, dan seterusnya. Tujuannya, konstruksi ramping ini semakin tersebar luas karena kami percaya dengan konstruksi ramping kita bisa melakukan transformasi kinerja konstruksi di Indonesia,” tutup Prof. Abduh menyampaikan.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button